REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK--Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Sutarmidji melepaskan truk kebaikan relawan gabungan untuk penanganan bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah di wilayah Kalimantan Barat. Pelepasan truk kebaikan itu dilaksanakan di Pondopo Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalbar, Sabtu (19/9).
Dirinya mengatakan bantuan yang disalurkan itu berasal dari relawan gabungan atau para donatur untuk daerah yang terkena banjir di Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu dan Melawi. Sutarmidji berharap bantuan yang akan dikirim nantinya bisa sampai dengan selamat sampai tujuan. Sebelumnya, bantuan dari Pemprov Kalbar telah disalurkan kepada tiap daerah yang terkena banjir.
Sutarmidji menginginkan agar nantinya di setiap kabupaten yang terkena banjir dibuat dapur umum seperti yang ada di Melawi. Selain dari TNI, ia juga meminta agar Dinas Sosial juga membuat dapur umum disetiap Kabupaten yang terkena banjir. Sejauh ini pihaknya masih menunggu dari BPBD setempat terkait jumlah warga yang terdampak akibat banjir. Namun yang terpenting, tak ingin mendengar masyarakatnya kelaparan ataupun kekurangan kebutuhan pangan.
Sedikitnya Pemprov Kalbar telah menyiapkan sebanyak 280 ton beras untuk disalurkan. "Suplai pangan khususnya beras kita sudah siap, tinggal ngambil di bulog. Cadangan pangan kita sekitar 280 ton beras masih memadai. Kalau tak cukup kita beli lagi,” kata Sutarmidji.
“Intinya kita menjaga, jangan sampai kekurangan pangan. Saya minta bupati harus memperhatikan warganya. Saya enggak mau ada yang bilang kelaparan, jangan sampai tak ada beras. Kita jaga itu," tambahnya.
Ia pun meminta kepada semua stakeholder agar bersama-sama membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir. "Saya minta kepada perusahaan yang bergerak dibidang apapun, ayo kita peduli dengan saudara-saudara kita yang ada di Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu," katanya.
Selain dari kebutuhan pangan yang telah disiapkan oleh Pemprov Kalbar, Dirinya juga mengatakan pentingnya mengantisipasi adanya penyakit paska banjir nanti. "Yang harus dijaga, ini biasanya paska banjir itu, penyakit yang harus diwaspadai, apalagi sekarang kan masalah Covid. Itu yang dikhawatirkan kita, tapi mudah-mudahan cobaan tidak begitu berat untuk Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu. Semoga semuanya cepat reda dan kembali seperti semula," katanya.