REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Petugas gabungan masih melakukan upaya evakuasi dan pembersihan material di lokasi banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/9). Salah satunya dengan mengerahkan alat berat dari berbagai institusi yang memberikan bantuan.
Langkah tersebut dilakukan meskipun kondisi di lokasi bencana diguyur hujan. Sebelumnya banjir bandang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi pada Senin (21/9) sore. Pada Selasa sore juga hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo.
Selain aparat TNI dan Polri, upaya evakuasi dilakukan sejumlah relawan. "Petugas gabungan dikerahkan dalam upaya evakuasi," ujar Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo
Selain evakuasi, pada waktu bersamaan juga bantuan untuk korban bencana. Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif juga meninjau lokasi terparah terjangan banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug. “Kami sudah menerjunkan petugas bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup menyusuri hulu," kata Lukman.
Hal ini dalam rangka mengumpulkan bahan dan keterangan serta ekosistem sehingga bisa disimpulkan segera penyebab banjir bandang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman mengatakan, jumlah korban maupun rumah terdampak masih fluktuatif sebab pendataan masih berlangsung.
Untuk masalah listrik, PLN berhasil menyalakan seluruh gardu terdampak banjir bandang yang melanda kampung Cibuntu, desa pesawahan Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Curah hujan tinggi yang mengguyur Jawa Barat sejak sore kemarin (21/9).
Menurut Manager PLN UP3 Sukabumi, Ichwan Sahroni, Kejadian banjir bandang ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB (21/9/2020), yang mengakibatkan 4 Gardu PLN tidak dioperasikan demi keselamatan masyarakat. Namun saat ini ke empat gardu tersebut berhasil di normalkan. Pagi ini Pihak PLN Masih melakukan pendataan terhadap jumlah peralatan kelistrikan yang terdampak dan upaya yang bisa dilakukan PLN untuk segera memulihkan listrik di wilayah Cicurug sebelum menyalakan aliran listrik, PLN telah memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman.
PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir. PLN menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman. Kepada Masyarakat yang terdampak Banjir, PLN juga menyampaikan bahwa penyalaan dilakukan secara bertahap hal ini demi mastikan keselamatan warga.