Rabu 23 Sep 2020 07:26 WIB

Timun Mas Hadir dalam Pertunjukan Wayang Kulit di Moskow

Para pemain gamelan dan sinden wayang di KBRI Mowkow adalah warga Rusia

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Pertunjukan wayang kulit (ilustrasi)
Foto: Antara/Septianda Perdana
Pertunjukan wayang kulit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- KBRI Moskow gelar pertunjukan wayang kulit di taman KBRI. Warga Rusia, para sahabat, dan pecinta Indonesia yang hadir memenuhi undangan, dengan antusias mengikutinya hingga selesai gelaran.

Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) yang juga Wakil Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Azis Nurwahyudi, mengatakan Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, salah satunya wayang kulit. Azis Nurwahyudi mengatakan tujuan pertunjukan wayang kulit di Indonesia yang tidak hanya sebagai hiburan. Pertunjukan juga merupakan media untuk menyampaikan nilai-nilai simbolis, konotatif, dan estetis tentang kehidupan masyarakat serta untuk melestarikan budaya tradisional itu sendiri.

Baca Juga

“Kami ingin memperkenalkan budaya Indonesia ini kepada teman-teman semuanya di Rusia dan sebagai bagian dari peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia,” kata Azis Nurwahyudi dalam siaran pers yang Republika.co.id terima, Selasa (22/9).

Warga Rusia disuguhi lakon “Timun Mas” dengan dalang Tri Koyo yang merupakan staf KBRI Moskow dan lulusan ISI Yogyakarta. Pertunjukan wayang kulit diiringi sanggar seni “Gamelan Dadali” binaan KBRI Moskow.

Para pemain gamelan dan sinden adalah warga Rusia yang sudah piawai dalam memainkan gamelan. Sebelumnya, “Gamelan Dadali” pernah mengiringi pertunjukan wayang kulit dengan dalang kondang Ki Anom Suroto di St. Petersburg dan Moskow pada 2018.

Para pengunjung menyampaikan kesannya menyaksikan pertunjukan wayang kulit ini. Evgeniya Renkovskaya mengatakan bahwa itu merupakan pengalamannya yang kedua menyaksikan pertunjukan wayang kulit.

“Pertunjukan ini sangat mengagumkan. Saya sangat tertarik dengan kreativitas dalang dalam mengemas cerita rakyat dengan gaya modern. Keselarasan alunan musik gamelan yang mengiringi dalang dalam memainkan alur cerita sangat bagus,” kata Evgeniya Renkovskaya yang berprofesi sebagai peneliti dan linguis.

Aleksey Dyukov sengaja menyempatkan diri untuk datang melihat pertunjukan wayang kulit ini sebelum ke bandara pada malam harinya untuk pergi ke kota lain di Rusia, Samara.

“Saya tertarik untuk melihat budaya Indonesia dan ini pertama kalinya saya melihat pertunjukan wayang secara langsung. Cerita yang dimainkan sangat ringan dan lucu. Saya dan isteri banyak tertawa dan terpukau oleh permainan dalang,” katanya Aleksey Dyukov.

Kepala Studio Painting and Graphics yang juga Kepala Teater Bayangan KOT (Oriental Chamber Theatre) di Moskow Galina Vorobyova juga menyampaikan kesan positif menyaksikan pertunjukan wayang kulit dan mengusulkan penyelenggaraan kegiatan bersama.

Sementara itu, Ekaterina Kamilova, salah seorang penabuh gamelan dari sanggar “Gamelan Dadali” mengatakan sudah tiga tahun menekuni gamelan di KBRI Moskow. Menurut alumni program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) tahun 2017 ini pertunjukan wayang sangat menyenangkan karena dapat melihat kepuasan reaksi penonton yang hadir yang seperti terbawa suasana.

Penonton dapat tersenyum, tertawa, atau serius menyimak cerita dan iringan musik gamelan hingga akhir pertunjukan. Sebelum menyaksikan pertunjukan, para penonton mengikuti workshop wayang kulit yang disampaikan oleh Tri Koyo.

Dalam dialog interaktif terdapat di antara penonton yang bertanya mengenai wayang kulit, bahkan ada yang maju ke depan untuk melihat dan memegang langsung wayang kulit. Para penonton merasakan juga tradisi masyarakat Indonesia saat menonton wayang kulit. Mereka menikmati jagung dan ubi rebus yang disuguhkan oleh KBRI Moskow.

Minister Counsellor Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Moskow, Adiguna Wijaya mengemukakan pertunjukan wayang kulit adalah sebagai bagian dari promosi budaya Indonesia kepada masyarakat Rusia. Mengingat situasi pandemi Covid-19, peserta yang diundang terbatas.

Kegiatan itu juga memperhatikan protokol kesehatan, seperti pemeriksaan suhu tubuh, penyediaan masker dan hand sanitizer, serta menjaga jarak tempat duduk.

KBRI Moskow gencar menggelar acara promosi budaya. Pada 19 September 2020 lalu ‘Gamelan Dadali’ KBRI Moskow menampilkan pertunjukan gamelan pada pembukaan pameran desain dan sketsa karya para desainer muda Rusia di Pop Up Museum di Moskow. 

Pertunjukan tersebut juga mendapat sambutan yang hangat dan meriah dari para pengunjung yang hadir. Mereka terkesan dengan alat musik dan bunyinya seperti sebuah orkestra yang artistik dan eksotik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement