REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kelompok warga nyaris saling serang di Jalan Bukit Duri Barat, Manggarai Selatan, Jakarta Selatan, pada Selasa (22/9) malam. Musababnya, terjadi kesalahpahaman ketika warga mendamaikan kecelakaan antara pengemudi ojek online (ojol) dan seorang pengamen.
Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono mengatakan, kejadian bermula ketika pengemudi ojol menyerempet seorang pengamen yang sedang jalan kaki di Jalan Bukit Duri Barat pada pukul 19.30 WIB. Keributan pun terjadi antara keduanya.
Warga sekitar dari RW 05 Manggarai Selatan tiba untuk menyelesaikan perselisihan tersebut. Tapi perselisihan tak kunjung usai. Warga pun semakin ramai mengerumuni keduanya. "Warga datang berkerumun, itu jadi kesempatan buat ojol kabur," kata Budi ketika dihubungi Republika, Rabu (23/9).
Ojol berhasil kabur. Bukannya perkara selesai, keributan malah berganti arah. Kini giliran warga ribut dengan sang pengamen, yang berasal dari RW 03 Manggarai, karena kesalahpahaman.
Perselisihan memuncak. "Warga RW 05 Manggarai Selatan berupaya untuk menyerang warga RW 03 Manggarai (Kebon Sayur), namun dapat dihalau oleh warga sekitar," ungkap Budi.
Budi mengatakan, tak ada korban jiwa maupun luka-luka atas upaya penyerangan itu. Pihaknya juga telah mendamaikan kedua kelompok warga tersebut.
Dikatakan Budi, video viral di media sosial yang menampilkan warga saling serang dengan menggunakan senjata tajam bukanlah rekaman kejadian di Jalan Bukit Duri Barat pada Selasa malam. Itu adalah video keributan lama yang diunggah kembali.
"Itu video lama. Share tidak jelas itu. Itu video lama yang di-share lagi supaya situasinya dibikin genting. Itu sudah kita cek," ungkap Budi.