Jumat 25 Sep 2020 00:45 WIB

Jerman Tambah Daftar Zona Risiko Covid-19

Jerman mempersiapkan langkah pencegahan dari potensi gelombang kedua pandemi

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
 Staf medis menunggu para pelancong untuk mengambil tes Covid-19 dari para penumpang yang tiba di bandara di Cologne, Jerman, Selasa, 28 Juli 2020.
Foto: AP/Martin Meissner
Staf medis menunggu para pelancong untuk mengambil tes Covid-19 dari para penumpang yang tiba di bandara di Cologne, Jerman, Selasa, 28 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN — Pemerintah Jerman menambahkan wilayah di 11 negara Eropa yang diklasifikasikan sebagai zona risiko Covid-19. Langkah ini dinilai berdampak besar terhadap sektor pariwisata di benua tersebut, yang diharapkan untuk bangkit.

Dilansir India Today, Jerman mempersiapkan langkah pencegahan dari potensi gelombang kedua pandemi Covid-19. Wilayah terbaru yang dimasukkan dalam daftar oleh badan kesehatan Robert Koch Institute termasuk tujuan wisata utama seperti wilayah Prancis di Centre-Val de Loire, Brittany dan Normandy, serta wilayah pesisir Lika-Senj di Kroasia dan dataran tinggi wilayah Primorsko-notranjska di Slovenia.

Baca Juga

Kemudian ada ibu kota dari negara seperti Irlandia, Portugis, dan Denmark. Selanjutnya Provinsi Utrech di Belanda, Vorarlberg di Austria, serta sebagian besar wilayah Republik Ceko.

Gyro di Hungaria dan Covasna di Rumania juga termasuk dalam daftar wilayah yang diklasifikasikan sebagai zona risiko virus corona jenis baru. Kementerian Luar Negeri Jerman telah menyarankan agar warga tidak melakukan perjalanan tidak penting terlebih dahulu ke daerah yang disebutkan.

Jerman memperingatkan agar tidak bepergian ke wilayah dalam Uni Eropa di mana tingkat infeksi virus corona melebihi tingkat 50 per 100 ribu penduduk dalam sepekan. Di Jerman, sebanyak 279.205 kasus Covid-19 dikonfirmasi hingga Kamis (24/9). Terdapat 9.977 kematian dan 187.958 orang dinyatakan pulih dari penyakit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement