Jumat 25 Sep 2020 05:57 WIB

Mengapa tidak Boleh Baca Basmallah untuk Surat At-Taubah?

Tidak ada tulisan basmalah pada awal surat At-Taubah dan tidak boleh diucapkan.

Tidak ada tulisan basmalah pada awal surat At-Taubah dan tidak boleh diucapkan.  Ilustrasi Alquran
Foto: pxhere
Tidak ada tulisan basmalah pada awal surat At-Taubah dan tidak boleh diucapkan. Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, Tiap surat dalam Alquran diawali dengan membaca bismillahirrahmanirrahim atau basmalah kecuali surat At-Taubah. Mengapa surat yang juga dikenal dengan nama surat Baraah ini tidak perlu membaca basmalah, demikian juga tidak ada pencantuman secara tertulis kalimat itu? 

Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama PWNU Jawa Timur, KH Ma’ruf Khozin, menjelaskan alasannya sebagai berikut:   

Baca Juga

Para ulama yang membidangi ilmu Alquran mengatakan: 

ﺃﺟﻤﻊ اﻟﻘﺮاء اﻟﻌﺸﺮﺓ ﻋﻠﻰ اﻹﺗﻴﺎﻥ ﺑﺎﻟﺒﺴﻤﻠﺔ ﻋﻨﺪ اﻻﺑﺘﺪاء ﺑﺄﻭﻝ ﻛﻞ ﺳﻮﺭﺓ ... ﻭﻫﺬا اﻟﺤﻜﻢ ﻋﺎﻡ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺳﻮﺭﺓ ﻣﻦ ﺳﻮﺭ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﺇﻻ ﺑﺮاءﺓ ﻓﻼ ﺧﻼﻑ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﻓﻲ ﺗﺮﻙ اﻟﺒﺴﻤﻠﺔ ﻋﻨﺪ اﻻﺑﺘﺪاء ﺑﻬﺎ  

Imam 10 di bidang ilmu qirat telah sepakat untuk membaca Bismillah ketika mengawali tiap-tiap surat... Hukum ini berlaku untuk semua surat dalam Alquran kecuali surat Bara'ah (At-Taubah). Tidak ada perbedaan dalam meninggalkan bacaan basmalah ketika mengawali membaca surat ini  

ﻭاﺧﺘﻠﻔﻮا ﻓﻲ ﺣﻜﻢ اﻹﺗﻴﺎﻥ ﺑﻬﺎ؛ ﻓﺬﻫﺐ اﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﻭاﻟﺨﻄﻴﺐ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ اﻟﺒﺴﻤﻠﺔ ﺗﺤﺮﻡ ﻓﻲ ﺃﻭﻟﻬﺎ ﻭﺗﻜﺮﻩ ﻓﻲ ﺃﺛﻨﺎﺋﻬﺎ  

Ulama berbeda pendapat soal membaca basmalah saat mengawali membaca surat At-Taubah. Menurut Ibnu Hajar dan Al-Khatib hukumnya adalah haram jika dibaca di permulaan surat dan makruh jika dibaca pada pertengahan surat.  

ﻭﺫﻫﺐ اﻟﺮﻣﻠﻲ ﻭﻣﺸﺎﻳﻌﻮﻩ ﺇﻟﻰ ﺃﻧﻬﺎ ﺗﻜﺮﻩ ﻓﻲ ﺃﻭﻟﻬﺎ ﻭﺗﺴﻦ ﻓﻲ ﺃﺛﻨﺎﺋﻬﺎ ﻛﻤﺎ ﺗﺴﻦ ﻓﻲ ﺃﺛﻨﺎء ﻏﻴﺮﻫﺎ  

Menurut Ar-Ramli dan yang sependapat hukumnya makruh membaca basmalah di awal surat dan dianjurkan membaca Bismillah di pertengahan surat seperti pada surat yang lain (Al-Budur Az-Zahirah, 1/13).  

Mengapa surat At-Taubah tidak ada basmalah baik secara tulisan atau bacaan? Para ulama kita menjelaskan dengan dua riwayat:  

1. Dari Sayidina Utsman bin Affan RA 

ﻭﻗﺒﺾ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻟﻢ ﻳﺒﻴﻦ ﻟﻨﺎ ﺃﻧﻬﺎ ﻣﻨﻬﺎ ﻓﻤﻦ ﺃﺟﻞ ﺫﻟﻚ ﻗﺮﻧﺖ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﻭﻟﻢ ﺃﻛﺘﺐ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﺳﻄﺮ ﺑﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ ﻭﻭﺿﻌﺘﻬﺎ ﻓﻲ اﻟﺴﺒﻊ اﻟﻄﻮاﻝ 

“Ketika Rasulullah SAW wafat dan tidak menjelaskan kepada kami apakah At-Taubah termasuk dalam Surat Al-Anfal atau tidak, maka kami menyandingkan keduanya dan tidak saya tulis diantara keduanya redaksi basmalah. Saya meletakkan At-Taubah pada tujuh surat yang panjang-panjang.” (HR Al-Hakim, Tirmidzi dan lainnya)

2. Dari Sayidina Ali bin Abi Thalib RA 

ﻗﺎﻝ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﺳﺄﻟﺖ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ: ﻟﻢ ﻟﻢ ﺗﻜﺘﺐ ﻓﻲ ﺑﺮاءﺓ ﺑﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ؟ ﻗﺎﻝ: ﻷﻥ «ﺑﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ ﺃﻣﺎﻥ ﻭﺑﺮاءﺓ ﻧﺰﻟﺖ ﺑﺎﻟﺴﻴﻒ، ﻟﻴﺲ ﻓﻴﻬﺎ ﺃﻣﺎﻥ» 

Abdullah bin Abbas bertanya kepada Ali bin Abi Thalib: "Mengapa dalam surat At-Taubah tidak ada bismillah?" Ali menjawab: "Bismillah adalah pemberian keamanan. Sedangkan surat At-Taubah adalah perintah perang dengan pedang, maka tidak ada keamanan di dalamnya" (Riwayat Al-Hakim)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement