REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satu aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY yang meninggal dunia tidak melayani pasien Covid-19 secara langsung. ASN ini meninggal akibat terpapar Covid-19 pada 23 September lalu.
"Berkaitan dengan kasus atas nama BN, beliau bekerja di administrasi atau manajemen sehingga tidak memberikan pelayanan langsung kepada pasien Covid-19 dan tidak di front office yang bertemu dengan banyak orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembayun Setyaningastutie, Kamis (24/9).
Pembayun mengatakan empat orang di lingkungan Dinkes DIY pun ikut terpapar dari ASN yang meninggal dunia tersebut. Empat orang ini adalah tiga ASN dan satu tenaga bantuan (naban).
"Kondisi beliau (BN) memang berdampak terhadap kondisi teman-temannya yang lain. Sampai hari ini bisa kami sampaikan ada empat orang yang tertular dari beliau," ujarnya.
Dengan demikian sudah ada lima kasus positif Covid-19 di lingkungan Dinkes DIY. Sementara, ASN yang meninggal dunia dan merupakan kasus pertama di lingkungan Dinkes DIY ini dinyatakan positif pada 8 September lalu.
"Kami tidak ada maksud menyembunyikan. Saat itu sedang berproses. Begitu ditemukan positif, kami bergerak dan kontak erat di-swab," jelas Pembayun.