Jumat 25 Sep 2020 09:37 WIB

Para Pembalap F1 Surati Race Director Soal Safety Car

Empat mobil bertabrakan setelah restart di pengujung periode safety car GP Tuscan.

Pembalap Formula Satu (F1) Romain Grosjean.
Foto: Reuters/Tim Chong
Pembalap Formula Satu (F1) Romain Grosjean.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pembalap Formula 1 (F1) menyurati race director Michael Masi untuk membahas kemungkinan perbaikan prosedur restart safety car menyusul insiden tabrakan beruntun di Grand Prix Tuscan, bulan ini.

Balapan di Sirkuit Mugello, Italia itu terhenti dua kali, salah satunya karena empat mobil bertabrakan setelah restart di pengujung periode safety car.

Baca Juga

Direktur asosiasi pembalap grand prix GDPA Romain Grosjean mengatakan, telah membahas hal tersebut dengan direktur lainnya Sebastian Vettel dan chairman Alexander Wurz jelang Grand Prix Rusia.

"Kami menulis surat ke Michael Masi dan mencoba menemukan apa yang bisa kami lakukan lebih baik," kata pembalap tim Haas itu seperti dikutip Reuters, Kamis (24/9).

Ia mengatakan, banyak hal kecil yang menyebabkan kecelakaan besar pada akhirnya. Akan tetapi, sedikit perubahan di sejumlah peraturan dinilainya bisa membantu. 

"Itu yang ingin kami bahas, untuk menghindari momen menakutkan seperti itu. Saya rasa kami cukup beruntung dengan segala hal, kami tidak mendapati seorang pun terluka, karena itu kecelakaan dengan kecepatan yang cukup tinggi," kata dia.

Masalah tersebut akan dibahas juga pada sesi pengarahan pada Jumat.

Rekan satu tim Grosjean, Kevin Magnussen mengatakan akan baik memandang restart itu dari perspektif keselamatan. Pembalap McLaren Carlos Sainz, yang terlibat kecelakaan, setuju.

"Aku rasa kami perlu melihat dengan lebih baik bersama, semua pemikiran kami, bertukar pikiran bagaimana kami bisa menghindarinya lain kali," kata Sainz.

"Secara pribadi saya ingin menunggu sesi pengarahan pembalap untuk mendengar opini setiap orang dan menganalisis apa yang harus dikatakan oleh sejumlah pembalap."

Di Mugello, Valtteri Bottas yang sedang memimpin lomba itu, menunda start dengan memelankan mobilnya untuk mendapatkan keuntungan maksimal sebelum melesat setelah safety car dikandangkan. Namun para pembalap yang berada di jajaran belakang terlalu cepat menginjak pedal gas mereka karena yakin bahwa balapan telah dimulai kembali.

Lewis Hamilton mengatakan. saat itu dia merasa lampu indikator safety car dimatikan lebih lambat dari sebelumnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement