Jumat 25 Sep 2020 10:00 WIB

Pertemuan Ibnu Arabi dengan Sufi As-Suhrawardi di Baghdad   

Ibnu Arabi bertemu dengan sufi As-Suhrawardi di Baghdad, Irak kini.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Ibnu Arabi bertemu dengan sufi As-Suhrawardi  di Baghdad, Irak kini.  Salah satu sudut Kota Baghdad, Irak.
Foto: Wikimedia
Ibnu Arabi bertemu dengan sufi As-Suhrawardi di Baghdad, Irak kini. Salah satu sudut Kota Baghdad, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perjalanan kesufian Ibnu Arabi tak lepas dari berbagai perjalanan keilmuan dan spiritual yang dilaluinya. Usai menulis kitab At-Tajalliyat di Aleppo, Ibnu Arabi melanjutkan perjalanan ke Baghdad dan bertemu dengan Syihabuddin Umar As-Suhrawardi.

Dalam kitab Syajarah Al-Kawn karya Ibnu Arabi yang di-tahqiq KH Zainul Maarif dijelaskan, usai pertemuan sekitar satu jam antara Ibnu Arabi dan Sufi Syihabuddin di Baghdad itu mereka berpisah. Masing-masing dari mereka pun diminta berkomentar tentang rekan dialognya.

Baca Juga

Maka Ibnu Arabi yang memiliki nama asli Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin Hatim Ath-Tha’i ini menyebut bahwa Syihabuddin Suhrawardi dengan kalimat: “Dari ujung rambut hingga ujung kakinya penuh sunnah.”

Sedangkan Syihabuddin Suhrawardi  menyebut Ibnu Arabi sebagai sosok yang diibaratkan sebagai lautan hakikat. Perkataan sufi yang satu ini memang tidak berlebihan. Setidaknya hakikat yang terpancar dari sosok Ibnu Arabi ini dapat dibuktikan dari produktivitas serta hikmah (ilmu) dari karya-karya yang ditulisnya.

Diketahui, semasa hidupnya, Ibnu Arabi telah menulis ratusan judul kitab yang menjadi rujukan para ulama. Hal ini membuktikan bahwa perjalanan Ibnu Arabi yang berpindah-pindah tempat dalam menuntut ilmu ini bukan hanya perjalanan yang dapat dimaknai secara fisik belaka, namun juga spiritual. Di situlah hakikat dari seorang sufi sepertinya terpancar. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement