Jumat 25 Sep 2020 17:24 WIB

Lancarnya Prosesi Pengundian Nomor Urut Pilkada Diapresiasi

Ini menjadi sangat penting untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya.

Ilustrasi Pilkada Serentak
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ilustrasi Pilkada Serentak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) August Melasz bersyukur  penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 yang menggelar tahapan penetapan calon dan pengundian nomor urut berjalan lancar. Dalam dua hari ini, tahapan penetapan calon dan pengundian nomor urut menjadi suatu momentum penting tentang harapan pelaksanaan Pilkada Sehat. Ia pun mengapresiasi hal tersebut.

"Kekhwatiran publik secara luas akan potensi cluster covid-19 setidaknya direspon secara bijak oleh para stakeholder utama pilkada (KPU, Bawaslu, pemerintah, pasangan calon, dan partai politik), juga TNI-Polri," kata August, Jumat (25/9).

Menurut dia, keberhasilan pada tahapan awal dalam gelaran Pilkada serentak 2020 dalam kondisi pandemi Covid-19 menjadi sangat penting untuk melanjutkan pada tahapan berikutnya.

"Komitmen dan disiplin dari para pihak untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat di tahapan-tahapan pilkada berikutnya tetap harus dikedepankan. Jika memang ada yang kekurangan, segera dievaluasi," kata dia.

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh pemerintah bahwa gelaran Pilkada serentak dapat dijadikan momentum untuk melakukan gerakan bersama melawan Covid-19, August pun mendorong ada peran konkret dari para pasangan calon untuk mengatasi situasi pandemi.

"Saatnya sekarang publik mendorong agar pasangan calon dan partai pendukung untuk memproduksi gagasan dan tawaran program untuk mengatasi krisis yang saat ini sedang kita hadapi," kata August.

Peserta Pilkada pun dapat bergerak bukan hanya membantu masyarakat dalam menekan penyebaran virus corona, juga mengatasi dampaknya yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

"Bagaimana cara keluar dari krisis kesehatan yang dampaknya tidak hanya sekedar kesehatan, tetapi berdampak pada berbagai dimensi kehidupan (sosial, ekonomi, budaya) kita semua," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement