Sabtu 26 Sep 2020 16:51 WIB

In Picture: Pasar Berpotensi Jadi Tempat Penyebaran Covid-19

..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani

Pedagang menggunakan masker beraktivitas di Pasar Asemka di Jakarta, Sabtu (26/9). Berdasarkan hasil riset Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat Covid-19, Pasar berpotensi besar menjadi klaster penyebaran Covid-19 akibat dari mobilitas pedagang dan pembeli yang sulit menjaga jarak, serta penggunaan uang tunai sebagai transaksi. Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi mengatakan perbulan September sekitar 1.392 pedagang pasar terpapar Covid-19 dengan total kasus meninggal 55 orang di 27 provinsi di Indonesia. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Suasana Pasar Asemka di Jakarta, Sabtu (26/9). Berdasarkan hasil riset Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat Covid-19, Pasar berpotensi besar menjadi klaster penyebaran Covid-19 akibat dari mobilitas pedagang dan pembeli yang sulit menjaga jarak, serta penggunaan uang tunai sebagai transaksi. Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi mengatakan perbulan September sekitar 1.392 pedagang pasar terpapar Covid-19 dengan total kasus meninggal 55 orang di 27 provinsi di Indonesia. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Suasana Pasar Asemka di Jakarta, Sabtu (26/9). Berdasarkan hasil riset Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat Covid-19, Pasar berpotensi besar menjadi klaster penyebaran Covid-19 akibat dari mobilitas pedagang dan pembeli yang sulit menjaga jarak, serta penggunaan uang tunai sebagai transaksi. Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi mengatakan perbulan September sekitar 1.392 pedagang pasar terpapar Covid-19 dengan total kasus meninggal 55 orang di 27 provinsi di Indonesia. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang menggunakan masker menunggu pembeli di Pasar Asemka, Jakarta, Sabtu (26/9). Berdasarkan hasil riset Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat Covid-19, Pasar berpotensi besar menjadi klaster penyebaran Covid-19 akibat dari mobilitas pedagang dan pembeli yang sulit menjaga jarak, serta penggunaan uang tunai sebagai transaksi. Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi mengatakan perbulan September sekitar 1.392 pedagang pasar terpapar Covid-19 dengan total kasus meninggal 55 orang di 27 provinsi di Indonesia. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga memilah mainan di Pasar Asemka di Jakarta, Sabtu (26/9). Berdasarkan hasil riset Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat Covid-19, Pasar berpotensi besar menjadi klaster penyebaran Covid-19 akibat dari mobilitas pedagang dan pembeli yang sulit menjaga jarak, serta penggunaan uang tunai sebagai transaksi. Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi mengatakan perbulan September sekitar 1.392 pedagang pasar terpapar Covid-19 dengan total kasus meninggal 55 orang di 27 provinsi di Indonesia. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Suasana Pasar Asemka di Jakarta, Sabtu (26/9). Berdasarkan hasil riset Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat Covid-19, Pasar berpotensi besar menjadi klaster penyebaran Covid-19 akibat dari mobilitas pedagang dan pembeli yang sulit menjaga jarak, serta penggunaan uang tunai sebagai transaksi. Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi mengatakan perbulan September sekitar 1.392 pedagang pasar terpapar Covid-19 dengan total kasus meninggal 55 orang di 27 provinsi di Indonesia. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga berjalan melintasi mural bertema Covid-19 di Pasar Asemka, Jakarta, Sabtu (26/9). Berdasarkan hasil riset Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat Covid-19, Pasar berpotensi besar menjadi klaster penyebaran Covid-19 akibat dari mobilitas pedagang dan pembeli yang sulit menjaga jarak, serta penggunaan uang tunai sebagai transaksi. Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi mengatakan perbulan September sekitar 1.392 pedagang pasar terpapar Covid-19 dengan total kasus meninggal 55 orang di 27 provinsi di Indonesia. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga membeli pelindung wajah di Pasar Asemka, Jakarta, Sabtu (26/9). Berdasarkan hasil riset Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat Covid-19, Pasar berpotensi besar menjadi klaster penyebaran Covid-19 akibat dari mobilitas pedagang dan pembeli yang sulit menjaga jarak, serta penggunaan uang tunai sebagai transaksi. Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi mengatakan perbulan September sekitar 1.392 pedagang pasar terpapar Covid-19 dengan total kasus meninggal 55 orang di 27 provinsi di Indonesia. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang menggunakan pelindung wajah menunggu pembeli di Pasar Asemka, Jakarta, Sabtu (26/9). Berdasarkan hasil riset Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat Covid-19, Pasar berpotensi besar menjadi klaster penyebaran Covid-19 akibat dari mobilitas pedagang dan pembeli yang sulit menjaga jarak, serta penggunaan uang tunai sebagai transaksi. Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi mengatakan perbulan September sekitar 1.392 pedagang pasar terpapar Covid-19 dengan total kasus meninggal 55 orang di 27 provinsi di Indonesia. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang menggunakan masker beraktivitas di Pasar Asemka di Jakarta, Sabtu (26/9).

Berdasarkan hasil riset Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat Covid-19, Pasar berpotensi besar menjadi klaster penyebaran Covid-19 akibat dari mobilitas pedagang dan pembeli yang sulit menjaga jarak, serta penggunaan uang tunai sebagai transaksi. Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi mengatakan perbulan September sekitar 1.392 pedagang pasar terpapar Covid-19 dengan total kasus meninggal 55 orang di 27 provinsi di Indonesia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement