Jumat 25 Sep 2020 18:47 WIB

Ada Lebih 1.100 Klaster Covid, tak Sedikit dari Keluarga

Selama 3 hari berurutan, angka penambahan harian kasus baru Covid-19 cetak rekor.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Agus Yulianto
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro.
Foto: @BNPB_Indonesia
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat perlu mewaspadai risiko penularan Covid-19 di lingkup keluarga. Kementerian Kesehatan mencatat ada lebih dari 1.100 klaster penularan Covid-19 di seluruh Indonesia. Dari angka tersebut, sebagiannya adalah klaster keluarga. Artinya, penularan dipicu oleh anggota keluarga yang terpapar di luar rumah kemudian menularkannya kepada anggota keluarga lain di rumah. 

"Per Jumat ini, angka kasus aktif 60.431 orang. Dari hasil tracing oleh Kemkes ditemukan ada lebih dari 1.100 klaster, sebagian adalah klaster keluarga. Artinya penyebaran terjadi karena satu anggota keluarga terpapar Covid di luar rumah," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro dalam keterangan pers di kantor presiden, Jumat (25/9). 

Demi melindungi keluarga inilah, Reisa mengajak, masyarakat menjalankan lima langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 di lingkungan tempat tinggal. Pertama, anggota keluarga perlu memahami bagaimana Covid-19 bisa menular dan bagaimana seseorang berisiko terpapar.

Kedua, seluruh anggota keluarga diminta menjalankan protokol kesehatan, antara lain mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. "Termasuk protokol kedatangan saat tiba di rumah," kata Reisa. 

Protokol kedatangan yang dimaksud adalah tata cara seseorang saat pulang ke rumah selepas melakukan aktivitas di luar rumah. Misalnya, saat ada anggota keluarga yang pulang dari bekerja seharian, maka dirinya perlu membersihkan diri terlebih dulu sebelum akhirnya berkegiatan bersama anggota keluarga di rumah. 

"Ketiga, kita harus tahu kondisi kesehatan setiap anggota keluarga di rumah. Termasuk kalau ada yang sakit harus memakai masker. Dan yang merawat orang yang sakit juga harus memakai masker," kata Reisa.

Keempat, sesama anggota keluarga harus memastikan asupan gizi seimbang dan berolahraga secara rutin. Olahraga bisa dilakukan di dalam rumah bersama anggota keluarga lain. 

"Terakhir, di tengah banyaknya informasi cipatakan suasana tenang di rumah, berantas hoaks dan jauhi sumber kepanikan," kata Reisa. 

Selama tiga hari berurutan, angka penambahan harian kasus baru Covid-19 selalu mencetak rekor. Pada Jumat (25/9) ini misalnya, jumlah kasus baru tercatat ada 4.823 orang dalam 24 jam terakhir. Sementara jumlah pasien sembuh juga dilaporkan cukup banyak, 4.343 orang. Pasien yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 juga bertambah 113 orang hari ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement