Sabtu 26 Sep 2020 21:34 WIB

Warga Terdampak Banjir Sukabumi Bertambah Jadi 1.107 Jiwa

Warga terdampak banjid bandang Sukabumi berada di tiga kecamatan dan 13 desa.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nidia Zuraya
Warga mengamati proses evakuasi akibat banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Foto: Thoudy Badai/Republika
Warga mengamati proses evakuasi akibat banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi merilis data terbaru perkembangan penanganan dampak bencana banjir bandang di tiga kecamatan Kabupaten Sukabumi. Di mana jumlah warga yang terdampak banjir bandang bertambah banyak mencapai sebanyak sebanyak 327 kepala keluarga (KK ) atau setara 1.107 jiiwa.

''Perkembangan terbaru warga terdampak berada di tiga kecamatan, 13 desa dan 1 kelurahan,'' ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Sulaeman, Sabtu (26/9). Ke tiga kecamatan itu yakni Cicurug, Cidahu, dan Parungkuda.

Baca Juga

Hal ini didasarkan laporan harian perkembangan penanganan bencana banjir bandang Kabupaten Sukabumi. Dalam data itu disebutkan pula rumah rusak berat sebanyak 84 unit, rusak sedang 37 unit, dan rusak ringan 206 unit serta terdampak sebanyak 327 unit.

Selain rumah, bencana juga merusak sarana lainnya yakni irigasi 1 unit, TPT 2 unit, jembatan rusak berat 9 unit, jembatan rusak sedang 1 unit, dan jembatan terancam 1 unit. Kerusakan lainnya fasilitas umum 1 unit dan tempat usaha tiga unit.

Pasokan logistik untuk korban bencana masih mencukupi dengan kehadiran satu unit dapur umum di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug. Selain itu bantuan logistik untuk korban bencana terus mengalir dari berbagai pihak ke posko penanganan bencana di Desa Pasawahan.

Maman mengatakan, jumlah warga yang meninggal akibat banjir bandang sebanyak tiga orang dan 10 orang luka-luka. Ketiga korban meninggal berasal dari Kecamatan Cicurug.

Di sisi lain sejumlah pihak memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian kepada warga terdampak. Salah satunya ditunjukkan Danone-Aqua yang turut berupaya untuk membantu warga yang terdampak dengan menyediakan posko kesehatan di Kampung Nyangkowek, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug. Posko kesehatan tersebut dilengkapi dua toilet portabel yang dikoordinasi para relawan dari pabrik Aqua Mekarsari dan Babakan Pari.

Disediakan pula dokter dan tenaga medis untuk melayani warga dan para relawan. Posko kesehatan yang dilengkapi dua toilet portabel itu dikoordinasi para relawan dari pabrik Aqua Mekarsari dan Babakan Pari. Selain itu dengan memberi obat-obatan, bantuan sembako, masker dan sarung tangan, produk air Aqua, hingga bantuan kompor dan gas beserta regulator.

"Bantuan Danone-Aqua ini merupakan inisiatif perusahaan dalam menyikapi situasi dan kondisi masyarakat yang sedang mengalami musibah,'' ujar Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia, Jumat (25/9).

Selain bantuan berupa barang-barang kebutuhan, para karyawan Danone-Aqua pun langsung turun sebagai relawan membantu warga masyarakat yang terdampak.

Arif mengatakan, ia yakin bantuan yang diberikan banyak pihak termasuk Danone-Aqua bisa membantu meringankan penderitaan korban banjir di Cicurug, Cidahu, dan Parungkuda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement