REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Arsenal, Mikel Arteta tidak ingin menyalahkan para pemainnya setelah dikalahkan 1-3 oleh Liverpool, Selasa (29/9) dini hari WIB. Ia juga tidak ingin mengungkit-ungkit kesempatan emas yang dibuang Alexandre Lacazette.
Lacazette menjadi pemain sentral The Gunners karena mencetak gol pembuka di awal babak pertama. Sementara tiga pemain The Reds, Sadio Mane, Andy Robertson dan Diogo Jota mencatatkan nama mereka di papan skor untuk memastikan poin penuh bagi tuan rumah.
"Tentu dia (Lacazette) memiliki kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Dia membuat kami kuat dan pertandingan itu menarik," kata Arteta seperti dilansir Sky Sports, Selasa (29/9).
Arteta mengapresiasi sikap Lacazette yang terlihat kesal ketika timnya tertinggal. Ia ingin, pemain lain mencontoh Lacazette untuk merasakan hal yang sama ketika tim harus pulang dengan kekalahan.
"Tempat ini (Anfield) memang sulit ditaklukkan. Mereka tim yang kuat, kami mencoba bertahan hampir di sepanjang pertandingan," ujar dia.
Kemenangan Liverpool memperpanjang catatan 61 pertandingan tidak terkalahkan di Anfield bagi skuat asuhan Juergen Klopp. Mereka hanya butuh dua laga lagi untuk menyamai rekor pada 1978-1981.
"Unggul lebih dulu, kami seharusnya bisa menahan situasi lebih baik. Tapi kami kebobolan begitu cepat," ucapnya.
"Mereka ingin menang dan inilah kualitasnya. Para pemain lawan pergi ke semua area untuk memburu kemenangan," kata dia.