REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Mantan petarung UFC, Conor McGregor menantang eks petinju asal Filipina, Manny Pacquiao di Arab Saudi, awal tahun depan. Namun, pertarungan itu dinilai sulit terjadi.

Hal tersebut dikatakan oleh manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz. Menurutnya, penduduk Arab Saudi akan setuju jika pertarungan yang terjadi adalah Pacquiao dengan kliennya, Khabib.

"Tidak ada manusia yang sempurna, tapi anda (McGregor) adalah pengecut yang tidak akan melakukannya di Arab Saudi dan Abu Dhabi," kata Abdelaziz, seperti dilansir RT, Selasa (29/9).

"Terutama setelah anda berkata tentang muslim, penghinaan terhadap orangtua dan keluarga," ujar dia.

'The Notorious', julukan McGregor, kembali menuai perhatian ketika mengunggah foto pertarungan dirinya dengan Pacquiao melalui akun media sosialnya.

Ia sempat menyita jutaan pasang mata ketika bertarung dengan Floyd Mayweather, 2017 lalu. Meski kalah, pertandingan tersebut mendapat banyak penghasilan dari tiket laga dan siaran televisi.

Namun ketika kembali mencari perhatian, rencana itu dipandang skeptis oleh Abdelaziz karena penduduk Arab Saudi, bahkan negara-negara Timur Tengah akan sulit menerimanya.

"Warga Arab Saudi dan pemerintahnya loyal kepada Khabib. Ingatkah kalian ketika (McGregor) membandingkan istri Khabib dengan handuk? Kemudian berbicara tentang agama orangtuanya?" ujar Abdelaziz.

Ikuti Whatsapp Channel Republika