Rabu 30 Sep 2020 05:28 WIB

Seberapa Panas Api Neraka? Ini Penjelasan Nabi Muhammad

Nabi Muhammad menjelaskan tentang panasnya api neraka.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Seberapa Panas Api Neraka? Ini Penjelasan Nabi Muhammad. Foto: Ilustrasi neraka
Foto: needpix
Seberapa Panas Api Neraka? Ini Penjelasan Nabi Muhammad. Foto: Ilustrasi neraka

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH-- Allah SWT berfirman dalam Alquran telah menyediakan surga dan neraka bagi manusia. Surga diperuntukan bagi orang yang melaksanakan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya secara ikhlas, sebaliknya neraka diperuntukan bagi orang yang membantah perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.

Sering diceritakan para ulama bahwa neraka adalah tempat yang paling mengerikan, gelap, dan terdapat kobaran api yang sangat panas. Lantas muncul pertanyaan seberapa panas api neraka? Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya pernah menjelaskan seberapa panas api neraka.

Baca Juga

Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam."

Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, demi Allah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas."

Nabi Muhammad SAW mengatakan, "Tetapi sungguh api neraka jahanam 69 kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia." (HR Muslim dan Tirmidzi)

Dalam hadis lainnya, Rasulullah menjelaskan tentang orang di neraka yang paling ringan siksaannya. Telapak kaki orang tersebut menginjak sebuah bara api hingga otaknya mendidih. Hadis ini menggambarkan betapa panasnya api di neraka.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah orang yang memiliki dua sandal dan dua tali sandal dari api neraka, di mana otaknya akan mendidih karena panasnya sandal tersebut sebagaimana kuali mendidih. Orang tersebut merasa bahwa tidak ada seorang pun yang siksanya lebih pedih daripadanya, padahal siksanya adalah yang paling ringan di antara mereka." (HR Muslim).

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Neraka dinyalakan selama seribu tahun hingga tampak merah. Lalu dinyalakan lagi selama seribu tahun sampai kelihatan putih. Kemudian dinyalakan selama seribu tahun sehingga terlihat hitam. Hingga sekarang neraka itu hitam dan gelap." (HR Tirmidzi).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement