Selasa 29 Sep 2020 14:45 WIB

Kecamatan Zona Merah di Indramayu Meluas

Jumlah kecamatan yang masuk zona merah di Kabupaten Indramayu mencapai 20 kecamatan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Wilayah yang termasuk zona merah atau memiliki risiko tinggi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu, semakin meluas. Masyarakat terus diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menyebutkan, berdasarkan data per 28 September 2020, dari 31 kecamatan, jumlah kecamatan yang masuk zona merah di Kabupaten Indramayu mencapai 20 kecamatan. Padahal, dua pekan sebelumnya, zona merah baru tersebar di 17 kecamatan.

Baca Juga

Adapun 20 kecamatan zona merah itu, yakni Gantar, Kroya, Anjatan, Patrol, Kandanghaur, Losarang, Lohbener, Arahan, Sindang, Indramayu, Balongan, Juntinyuat, Karangampel, Krangkeng, Sliyeg, Jatibarang, Bangodua, Widasari, Kertasemaya dan Kedokanbunder.

Selain itu, ada tujuh kecamatan di Kabupaten Indramayu masuk zona oranye atau risiko sedang. Yakni, Kecamatan Haurgeulis, Sukra, Terisi, Cikedung, Lelea, Tukdana dan Sukagumiwang. "Untuk zona hijau (tidak terdampak) ada empat kecamatan, yaitu Kecamatan Bongas, Gabuswetan, Cantigi dan Pasekan," terang Deden, Selasa (29/9).

Deden menerangkan, dari peta sebaran itu, ada sejumlah kecamatan yang mengalami peningkatan risiko. Namun, ada juga beberapa kecamatan yang statusnya menurun. Deden pun berulangkali mengimbau masyarakat di Kabupaten Indramayu untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Yakni, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. "Sekeras apapun sanksi/aturan tidak akan berhasil selama tidak ada komitmen penuh dari masyarakat," kata Deden.

Hingga kini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu mencapai 173 orang. Dari jumlah itu, 48 orang menjalani isolasi/dalam perawata di rumah sakit, 115 orang selesai isolasi/sembuh dan 10 orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement