Selasa 29 Sep 2020 23:00 WIB

Kemendagri Harap Satpol PP Berperan Turunkan Penularan Covid

Kemendagri sudah menginstruksikan Satpol PP mengedukasi masyarakat.

Ilustrasi Satpol PP
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Satpol PP

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kementerian Dalam Negeri Bernhard E Rondonuwu mendorong personel Satuan Polisi Pamong Praja agar berperan menurunkan angka penyebaran Covid-19. "Mulai hari ini mari kita jaga kota ini, mari kita landaikan Covid-19 dan mari kita sehatkan masyarakat dan juga mengedukasi mereka," ujarnya saat memberi pengarahan kepada personel Satpol PP Banjarbaru, Selasa (29/9).

Pengarahan dilakukan Bernhard yang juga Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru di Lapangan Murjani diikuti seluruh personel Satpol PP Pemkot Banjarbaru yang dipimpin Kepala Satpol PP Marhain Rahman. Menurut Bernhard, Kemendagri sudah menginstruksikan Kepala Satpol PP dan jajaran untuk bergerak mengedukasi masyarakat masuk ke jalan-jalan kecil maupun kawasan permukiman sesuai tugas yang ditetapkan.

Baca Juga

"Jalankan tugas dan tanggung jawab personel Satuan Polisi Pamong Praja sebagai garda terdepan bersama anggota TNI dan Polri turun ke jalan sehingga penyebaran Covid-19 bisa diturunkan," ujarnya.

Ditekankan, Satuan Pol PP memiliki tugas penting menjalankan Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2020, juga Instruksi Menteri Nomor 4 tahun 2020, dan Peraturan Wali Kota berkaitan penegakan protokol kesehatan. Diharapkan, personel Satpol PP dan Damkar Kota Banjarbaru bisa menjadi contoh dan panutan serta barometer dalam penegakan protokol kesehatan terkait COVID-19 19 sehingga seluruh masyarakat taat aturan.

"Personel Satpol PP harus memahami aturan, mengetahui protap standar operasional prosedur. Tegas dalam bertindak, namun manusiawidan tetap profesional juga proporsional dalam bersikap," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement