Rabu 30 Sep 2020 16:21 WIB

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Dilengkapi Lajur Motor

Jalur motor akan tersedia di jalan tol sesi 2 dan 3.

Red: Bilal Ramadhan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kedua kanan) didampingi Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) mengamati rencana pembangunan Tol Denpasar-Gilimanuk di kawasan Mengwi, Badung, Bali, Kamis (6/8/2020). Tol sepanjang 95 kilometer yang menghubungkan kawasan Mengwi dengan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana tersebut rencananya akan mulai dikerjakan dalam tiga tahapan mulai bulan Maret tahun 2021 dan ditargetkan selesai pada awal tahun 2024.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kedua kanan) didampingi Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) mengamati rencana pembangunan Tol Denpasar-Gilimanuk di kawasan Mengwi, Badung, Bali, Kamis (6/8/2020). Tol sepanjang 95 kilometer yang menghubungkan kawasan Mengwi dengan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana tersebut rencananya akan mulai dikerjakan dalam tiga tahapan mulai bulan Maret tahun 2021 dan ditargetkan selesai pada awal tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi, Bali, akan dilengkapi lajur untuk motor.

"Seperti halnya tol pertama yang ada di Bali, Tol Gilimanuk-Mengwi ini juga akan dilengkapi dengan lajur motor yakni di seksi 2 dan 3," ujar Anggota BPJT Unsur Akademisi, Eka Pria Anas dalam acara market sounding virtual di Jakarta, Rabu (30/9).

Menurut Eka, jalan tol ini direncanakan akan dibagi menjadi tiga seksi, di mana Seksi 1 sepanjang 54 km pertama dari Gilimanuk, dan panjang seksi 2 dan 3 tol dibagi rata sekitar 20 km setelah dari seksi 1 yang berakhir di KM 54.

Biaya konstruksi tol ini perkiraan awalnya sekitar Rp 14,2 triliun, dan biaya investasi sekitar Rp19,36 triliun. Masa konsesi Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ini 45 tahun.