Selasa 24 Sep 2013 17:23 WIB

Jalan Tol Bali Mandara Ramai, Bypass Ngurah Rai Tetap Macet

Rep: Ahmad Baraas/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali.
Foto: Antara/Satya Bati
Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Jalan Tol Bali Mandara yang menghubungkan Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai-Benoa, mulai dibuka untuk umum Selasa (24/9). Untuk sepekan kedepan, pengguna jalan tol bisa melintasi jalan berbayar itu secara gratis.

Di pintu jalan Tol Bali Mandara sejak Selasa, Pukul 07.00 WITA mulai dipadati pengguna jalan tol. Terutama untuk pintu masuk untuk sepeda motor, baik di gerbang Nusa Dua, gerbang Benoa maupun gerbang Bandara Ngurah Rai, antreannya lumayan panjang.

Humas PT Jasamarga Bali Tol (JBT) Drajat Hari Suseno, ketika dikonfirmasi, menyatakan, belum memiliki data lengkap, berapa kendaraan yang sudah melintas di jalan tol itu pada hari pertama. Dia mempersilakan wartawan untuk melihat sendiri, bagaimana keadaan di jalan tol pertama di Bali itu.

"Kemungkinan besok pagi, baru kita sudah punya datanya, berapa banyak kendaraan yang melintas di Jalan Tol Bali Mandara di hari pertama," kata Drajat.

Berdasarkan pemantauan Republika, kendaraan yang melintas di jalan tol sepanjang 12,7 kilometer itu cukup banyak, terutama pada jam masuk atau pulang kantor. Saking banyaknya kendaraan yang masuk dan keluar, di mulut jalan terjadi antrean yang cukup panjang.

"Perlu waktu lumayan lama, untuk bisa keluar dari mulut jalan tol di Nusa Dua, sekitar tiga menit," kata Iwan Sutisna. Karyawan sebuah hotel berbintang lima di kawasan Nusa Dua itu mengatakan, pengguna jalan tol dengan mengendarai sepeda motor juga harus antre saat akan masuk tol dan mengambil tiket di gerbang tol.

Menurutnya, kebijakan tersebut membuat kelancaran perjalanan jadi terhambat. Meski begitu, dia mengakui kalau lewat jalan tol tetap lebih cepat dibandingkan dengan jalan sebelumnya.

Pengguna jalan tol lainnya, Rina Fakhrudin mengatakan, kalau lewat jalan tol, dia bisa menghemat waktu lebih dari 65 menit untuk sampai ke Jimbaran dan Denpasar. Biasanya, dia memerlukan waktu sampai 90 menit untuk Denpasar-Jimbaran bila melewati jalan Bypass Ngurah Rai.

Tapi dengan melewati jalan tol, dia hanya perlu waktu sekitar 25 menit saja. "Sangat banyak menghemat waktu dan bagi saya itu sangat penting," kata pengembang rumah tipe kecil itu.

Meski begitu, hari pertama beroperasinya jalan tol tersebut tak membuat kelancaran arus lalu lintas di jalan Bypass Ngurah Rai. Jalan yang sebelumnya menjadi satu-satunya akses ke kawaan Nusa Dua itu, masih tetap diwarnai kemacetan.

Kemacetan terjadi dari arah Denpasar mulai dari persimpangan Patung Dewa Ruci hingga Bundaran Patung Ngurah Rai Tuban, sedangkan dari Nusa Dua, mulai dari persimpangan Kampus Unud Jimbaran, hingga Bundaran Patung Ngurah Rai.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement