REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah tokoh alumni Universitas Padjadjaran (unpad) merealisasikan berdirinya BUMI ALUMNI. Lembaga ini diharapkan mengembangkan komunitas UMKM alumni Unpad ke arah yang lebih luas.
Dalam siaran persnya disebutkan, sejumlah alumni Unpad tersebut di antaranya Ary Zulfikar (Inisiator UMKM Alumni Unpad/Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan/LPS), James Ibrahim, Ferry Mursyidan Baldan (mantan Menteri ATR/Kepala BPN), Muharam Perbawamukti, Arie Budiman, dan Dewi Tenty. Mereka menandatangani akte pendirian lembaga di hadapan notaris Hilda Sophia Wiradiredja
Ary Zulfikar yang akrab disapa Azu, mengatakan Perkumpulan BUMI ALUMNI dibentuk untuk menampung aspirasi dari alumni-alumni Unpad yang menjadi pelaku wirausaha. Kelahiran Perkumpulan Bumi alumni ini, awalnya berkaitan dengan kontestasi Ketua IKA UNPAD. Namun, selepas kontestasi IKA UNPAD animo para alumni Unpad pelaku UMKM ini untuk membentuk jejaring penguatan UMKM Alumni Unpad masih demikian kuat.
Komunitas UMKM Alumni Unpad, kata Ary, sudah membangun platform baik itu digital maupun offline. Mereka banyak kerja sama dengan beberapa pihak, baik itu dari kementerian maupun dari beberapa pelaku usaha besar, yang meminta berkolaborasi dengan Komunitas UMKM Alumni Unpad.
Ketika beraudiensi dengan Kadin Kota Bandung, Ary menyebut pihaknya mendapat tawaran beberapa kerja sama dalam konteks memperkuat bisnis para pelaku UMKM Alumni Unpad. Menurutnya, Ketua Kadin Kota Bandung Iwa Gartiwa menyampaikan kepada Ary bahwa pihak Kadin siap membantu dalam pemasaran produk-produk mereka, untuk tujuan pasar ekspor.
“Bertolak dari fakta-fakta itu lah, kami memandang perlu untuk membentuk satu badan hukum karena salah satu program kita, selain membantu para pelaku UMKM Alumni Unpad dalam aspek permodalan, adalah membantu untuk memperluas akses pemasaran pelaku UMKM Alumni Unpad. Pemasaran yang tidak hanya yang sifatnya lokal atau domestik, melainkan juga pasar internasional,” tutur Azu.
Secara produk, Ary menyebut potensi produk-produk UMKM Alumni Unpad diterima oleh pasar ekspor sangat besar, seperti produk frozen food, fashion, dll. Hal yang perlu intensif, adalah pembinaan dan pelatihan untuk menjamin kesinambungan produk. Kadin Bandung juga siap membantu dalam aspek pembinaan dan pelatihan.
“Agar lebih tersistematis program pembinaan dan pelatihan tersebut, 750 pelaku UMKM Alumni Unpad itu akan bergabung dengan Perkumpulan BUMI ALUMNI. Itu yang menjadi dasar pemikiran perlunya dibentuk Perkumpulan BUMI ALUMNI ini,” papar Ary.
Dalam audiensi dengan Kadin Bandung, Ary menyampaikan, pihaknya akan memperluas klaster-klaster pelaku bisnis. Tidak hanya alumni Unpad tetapi nanti ke depan juga akan mengakomodir klaster pelaku bisnis dari alumni beberapa perguruan tinggi lainnya.
Tujuannya sama, yakni bagaimana mendorong agar para pelaku UMKM berbasis alumni bisa naik kelas. Sehingga dapat bersaing tidak hanya di regionalnya, tapi juga di luar regionalnya.