Sabtu 03 Oct 2020 03:36 WIB

Alat Tes Usap Covid-19 di Mukomuko Menipis

Alat tes usap Covid-19 di Mukomuko hanya tersisa sekitar 100 unit.

Petugas mengecek spesimen tes usap
Foto: Prayogi/Republika
Petugas mengecek spesimen tes usap

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan stok peralatan tes usap Covid-19 berupa "virustransport media" (VTM) di daerah ini semakin menipis. Saat ini, alat tersebut hanya tersisa sekitar 100 unit.

“Stok VTM menipis hanya tersisa 100 unit, dan saat ini kami sedang berusaha mencari penambahannya kepada pemerintah provinsi setempat,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo, Jumat (2/10).

Ia mengatakan hal itu setelah melakukan pengecekan stok VTM di instansi ini untuk kebutuhan pengambilan sampel tes usap warga yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19. Ia mengatakan, pihaknya saat ini sedang mencarinya ke pemerintah provinsi karena yang melakukan pengadaan VTM tersebut pemerintah provinsi, dan pengadaan VTM di provinsi juga terbatas.

Untuk itu, pihaknya tidak bisa mengusulkan VTM terlalu banyak kepada pemerintah provinsi. Instansinya mengusulkan VTM kepada pemerintah provinsi setempat berkisar 200-300 unit.

“Kami tidak bisa mengusulkan VTM terlalu banyak kepada pemerintah provinsi karena VTM yang ada di pemerintah provinsi juga terbatas dan VTM yang ada di provinsi tersebut untuk semua kabupaten/kota,” ujarnya.

Ia mengatakan stok VTM yang tersisa sebanyak 100 unit di daerah ini akan digunakan untuk melakukan tes usap terhadap puluhan orang yang kontak erat dengan sebanyak 28 orang pasien Covid-19 di wilayah Kecamatan Pondok Suguh.

Menurutnya, kemungkinan stok VTM yang ada tersebut tidak lagi mencukupi lagi untuk melakukan pengambilan sampel usap terhadap orang yang pernah kontak erat dengan sebanyak 28 orang yang positif Covid-19.

Ia mengatakan daerah itu membutuhkan penambahan VTM karena jumlah kasus Covid-19 di daerah ini semakin meningkat dan kini sebanyak 46 orang setelah terdapat penambahan sebanyak delapan orang positif Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement