REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Relawan Rumah Zakat di Desa Glempang mendapat undangan dari dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yaitu Prof Wiwiek R Adawiyah dalam rangka wawancara atau pun bincang ringan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa di tengah pandemi Covid-19. Profesor Wiwiek sedang meneliti Dampak Pandemi Covid-19 terhadap keberlanjutan pengelolaan zakat produktif di Indonesia.
Wiwiek sudah mengumpulkan kuesioner dari beberapa mustahik termasuk Rumah Zakat. "Kami meminta bantuan Mas Achri selaku Relawan Rumah Zakat yang lebih tahu kondisi di lapangan tentang dampak Covid-19 ini terhadap keberlanjutan pengelolaan zakat produktif ini," kata Wiwiek.
Perbincangan tersebut juga membuahkan hasil di mana pada 2021 nanti, Desa Berdaya Glempang akan dijadikan pilot project untuk pemberdayaan Kelompok tani ternak dari Unsoed. "Kendala kami yaitu pendampingan di lapangan mas, misal jika suatu kegiatan sudah selesai maka tidak ada keberlanjutan nya, jadi kami harap dari Mas Achri selaku Relawan Rumah Zakat bisa mendampingi
dan menjaga keberlanjutan kegiatan ekonomi masyarakat desa yang sudah kami support," ujar Wiwiek.
Menyambut baik rencana kerja sama Rumah Zakat dan Unsoed, Achri berharap sinergi dalam bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat desa ini akan terwujud tahun 2021.