Ahad 04 Oct 2020 21:55 WIB

Gubernur Malut Gembira Mentan SYL Semangati Petani

Usai dari Pulau Buru, Mentan SYL lakukan kunjungan kerja ke Halmahera Utara

Setelah melakukan kunjungan kerja di Pulau Buru, Mentan Syahrul Yasin Limpo melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di Kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Ahad (4/10). Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba gembira Mentan Syahrul Yasin Limpo hadir ditengah para petani Halmahera Utara.
Foto: Kementan
Setelah melakukan kunjungan kerja di Pulau Buru, Mentan Syahrul Yasin Limpo melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di Kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Ahad (4/10). Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba gembira Mentan Syahrul Yasin Limpo hadir ditengah para petani Halmahera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA UTARA -- Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Ghani Kasuba gembira Mentan Syahrul Yasin Limpo hadir ditengah para petani Halmahera Utara. Kehadiran Mentan menurutnya, merupakan berkah tersendiri masyarakat Maluku Utara.

"Kemarin saya dengar (Mentan) mau ke sini, Yaa Allah ini Rakhmat, saya cari beliau ke Jakarta belum sempat jumpa, tapi beliau (Mentan) yang mengantarkan dirinya sendiri ke sini," ujar Ghani dalam sambutannya.

Sebagai informasi, setelah melakukan kunjungan kerja di Pulau Buru, Mentan melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di Kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Ahad (4/10).

Mentan SYL yang tak kenal lelah ini, melihat langsung tanam padi  dan panen dengan mekanisasi. Syahrul memastikan petani tetap bekerja, mengingat pangan menjadi salah satu sumber kekuatan negara yang mendasar, karenanya harus dikawal dengan baik.

"Pertanian tidak pernah mengingkari janji, kita hadir untuk memastikan segalanya berjalan baik. Halmahera Utara adalah daerah yang sangat bagus yang dikaruniai Tuhan. Jaminan pangan dari potensi daerah ini, apalagi di saat covid seperti ini" ucap Mentan. Dirinya menilai potensi ini mampu menjadi Sentra Produsen Padi di Provinsi Maluku Utara.

Gerakan Menanam

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, Rizal Ismail menyebutkan Maluku Utara menjalankan dua program strategis pertanian, yaitu Program Maluku Utara Menanam, dan Gerakan Orientasi Ekspor Untuk Rakyat Sejahtera. 

"Program ini turunan dari Program Gratieks, dan Grasida. Tahun depan kita akan usahakan target mendorong kelapa, pala dan cengkeh" ujar Rizal.

Terkait potensi produksi komoditas pala untuk ekspor, Rizal menyebutkan bahwa terdapat 5.600 ton pala per tahunnya dan kelapa 233.000 ton, dan bila produksi komoditas tersebut dibenahi, akan dapat memenuhi orientasi ekspor komoditas pertanian dari Maluku Utara. 

Maluku Utara sendiri mendapatkan total bantuan senilai Rp 42,41 miliar lebih yang teralokasikan pada sub sektor tanaman pangan, prasarana dan sarana pertanian, perkebunan dan hortikultura. Sedangkan untuk Kabupaten Halmahera Utara mendapatkan bantuan sebanyak Rp 9,31 miliar lebih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement