Senin 05 Oct 2020 12:46 WIB

Duet LeBron-Davis Penyebab Kekalahan Lakers

LeBron terlalu banyak turn over dan Anthony Davis banyak melakukan pelanggaran.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Forward Los Angeles Lakers LeBron James.
Foto: EPA-EFE/ERIK S. LESSER
Forward Los Angeles Lakers LeBron James.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Duet LeBron James dan Anthony Davis menjadi pahlawan kemenangan LA Lakers pada dua laga sebelumnya. Namun, dalam gim ketiga, keduanya dianggap sebagai penyebab kekalahan tim.

Terlalu banyak turn over yang dilakukan LeBron James dan pelanggaran cepat yang dilakukan Anthony Davis, menjadi penyebab kekalahan Lakers dalam gim ketiga final NBA yang berlangsung Senin (5/10). Lakers menyerah 104-115 dari Miami Heat.

Meskipun hampir di sepanjang laga Lakers selalu tertinggal, asa Lakers sempat muncul di awal kuarter empat. Namun LeBron justru melakukan beberapa turn over yang tidak penting. Seperti saat sedang melakukan dribble dan bolanya di steal dari belakang oleh Kelly Olynyk.

photo
Foward La Lakers Anthony Davis. - ((AP Photo/Ashley Landis, Pool))

Sementara Davis terlalu cepat bermasalah dengan pelanggaran di kuartal pertama, dengan dua foul tanpa sekalipun melakukan tembakan. Kemudian di awal kuarter tiga, Davis sudah empat kali foul. Lakers pun menyia-nyiakan kesempatan untuk memimpin 3-0.

Lakers tidak pernah bisa mengontrol Jimmy Butler atau bola basket di gim 3. Lakers melakukan 20 turnovers yang menghasilkan 21 poin Heat, dengan LeBron melakukan delapan kali turnover tertinggi di game tersebut.

Davis hanya mengambil sembilan tembakan dan menyelesaikan dengan 15 poin, kurang dari setengah penampilannya dalam dua pertandingan pertama, ketika ia mencetak 34 dan 32 poin.

"Anda harus bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri," kata pelatih Lajers Frank Vogel tentang masalah Davis dilansir AP.  “Itu mungkin memiliki faktor kecil pada ritme ofensif kami, tetapi kami harus menjadi lebih baik secara keseluruhan di kedua sisi.”

Lebron menyumbang 25 poin, 10 rebound, dan delapan assist, tetapi pergantian pemimpin assist dari NBA itu membuat Lakers tidak pernah mempertahankan momentum. "Anda tidak bisa membalikkan bola ke tim dan saya bertanggung jawab penuh untuk itu," jelas LeBron.

LeBron James dan Anthony Davis telah disandingkan seperti Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant melalui dua pertandingan pertama seri ini. Keduanya sangat dominan dan membawa Lakers unggul 2-0 dan juga dianggap akan memenangkan penghargaan MVP Final NBA. Namun di gim ketiga tadi semua berubah.

Tapi Lakers tidak pernah kalah lagi setelah kekalahan masing-masing dari tiga putaran sebelumnya, menyelesaikan setiap seri dalam lima pertandingan. Lakers masih bisa melakukannya sekarang.

"Saya tidak merasa khawatir. Kami tahu bisa tampil jauh lebih baik. Kami memiliki kesempatan lain untuk memimpin pada hari Rabu (7/10) di gim keempat," pungkas LeBron.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement