REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir mengeksekusi 13 orang yang diduga memiliki hubungan dekat dengan Ikhwanul Muslimin pada Minggu.
Menurut Watan TV, media yang dikenal karena hubungannya dengan organisasi tersebut, pihak berwenang melaksanakan hukuman mati terhadap para pembangkang politik yang dipenjara. Namun, menurut surat kabar Akhbar al-Yawm yang dikelola pemerintah, otoritas mengeksekusi empat orang.
Pada Sabtu, Kementerian Dalam Negeri Mesir melaksanakan hukuman mati terhadap Yasser Abasiri, 49, dan Yasser Shakr, 45, yang telah ditahan sejak aksi protes terhadap kudeta militer 2013 yang menggulingkan Presiden Mohamed Morsi.
Keduanya ditahan di penjara Tora di Kairo selatan, yang dikenal sebagai penjara paling berbenteng di negara itu, setelah persidangan dalam kasus yang dikenal publik sebagai kasus "Perpustakaan Alexandria".
