Senin 05 Oct 2020 20:01 WIB

Cuaca Dingin Tingkatkan Penularan Covid-19 di AS

Kasus Covid-19 meningkat di negara bagian AS ketika cuaca semakin dingin

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Memerangi pandemi tidak dapat dilakukan sendiri. Covid-19 yang telah menelan jutaan korban jiwa ini telah menjadi ancaman kesehatan bagi seluruh negara di berbagai belahan dunia.
Foto: istimewa
Memerangi pandemi tidak dapat dilakukan sendiri. Covid-19 yang telah menelan jutaan korban jiwa ini telah menjadi ancaman kesehatan bagi seluruh negara di berbagai belahan dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekitar sembilan negara bagian Amerika Serikat (AS) telah melaporkan rekor peningkatan kasus Covid-19 selama tujuh hari terakhir. Wilayah tersebut sebagian besar di Midwest bagian atas dan Barat ketika cuaca yang lebih dingin memaksa orang di dalam ruangan.

Pakar kesehatan telah lama memperingatkan bahwa suhu dingin mendorong orang lebih sering di dalam ruangan sehingga dapat meningkatkan penyebaran virus. Suhu tertinggi siang hari di Midwest bagian atas sekarang 10 celcius.

Baca Juga

Kentucky, Minnesota, Montana, dan Wisconsin mengalami rekor peningkatan kasus baru. Kansas, Nebraska, New Hampshire, South Dakota, dan Wyoming juga mencatat rekor baru untuk kasus minggu lalu.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS melaporkan peningkatan setidaknya 49.327 kasus dari jumlah sebelumnya dan jumlah kematian telah meningkat setidaknya 703 pada Ahad. Sementara tingkat kematian telah turun sekitar 12 persen, hampir 210.000 orang AS sekarang meninggal karena Covid-19.

Menurut data terpisah dari Universitas Johns Hopkins, hanya Texas, Missouri, dan Carolina Selatan yang melaporkan penurunan jumlah kasus. Hanya New York dari 18 negara bagian yang kasusnya tidak meningkat pesat selama dua minggu terakhir.

Dikutip dari Aljazirah, dengan lonjakan kasus di beberapa wilayah, beberapa panti jompo dan fasilitas tempat tinggal melarang pengunjung datang. Sementara, Bellin Health di Green Bay, Wisconsin, mengatakan departemen daruratnya terkadang telah melewati kapasitas dan dokter harus menempatkan pasien di tempat tidur di lorong pada pekan lalu.

Pakar kesehatan negara bagian belum menunjukkan dengan tepat alasan peningkatan. Namun, kemungkinan telah terjadi kebosanan dengan tindakan pencegahan Covid-19 dan siswa yang kembali ke sekolah dan perguruan tinggi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement