Senin 05 Oct 2020 21:17 WIB

Dinkes Sumbar Ajak Warga Tanggap Covid-19

Dinas Kesehatan Sumbar menggagas program Derap Covid-19 atau kader tanggap Covid-19.

Kapolresta Padang AKBP Imran Amir (kanan) memasangkan masker kepada seorang warga yang sudah menjalani sanksi sosial menyapu jalan karena tidak menggunakan masker di Jalan Bundo Kanduang, Padang, Sumatera Barat, Senin (21/9/2020). Pemkot Padang mulai menerapkan aturan Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) berupa sanksi sosial, denda dan kurungan penjara bagi warga yang tidak mematuhi protokol pencegahan COVID-19 di antaranya wajib menggunakan masker saat di luar rumah.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Kapolresta Padang AKBP Imran Amir (kanan) memasangkan masker kepada seorang warga yang sudah menjalani sanksi sosial menyapu jalan karena tidak menggunakan masker di Jalan Bundo Kanduang, Padang, Sumatera Barat, Senin (21/9/2020). Pemkot Padang mulai menerapkan aturan Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) berupa sanksi sosial, denda dan kurungan penjara bagi warga yang tidak mematuhi protokol pencegahan COVID-19 di antaranya wajib menggunakan masker saat di luar rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Dinas Kesehatan Sumatera Barat berupaya mengajak semua orang di daerah itu menjadi kader tanggap Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian melalui Derap Covid-19."Kita mendorong semua orang untuk menjadi motivator bagi sesama dalam penerapan protokol kesehatan. Ini demi keselamatan bersama dari ancaman Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi di Padang, Senin (5/10). 

Ia mengatakan untuk mewujudkan hal itu Dinas Kesehatan Sumbar menggagas program Derap Covid-19 atau kader tanggap Covid-19. "Derap artinya kita semua diharapkan selalu menyuarakan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) kapanpun dan dimanapun. Sebab semua orang mempunyai tanggung jawab dalam menerapkan protokol kesehatan sehari-hari di tengah pandemi ini," katanya.

Sosialisasi program itu sudah dilakukan Dinkes Sumbar sejak beberapa pekan terakhir. "Pekan lalu kita baru saja melakukan sosialisasi Aksi Derap Covid-19 dengan melibatkan Bhabinkamtibmas, kader posyandu, penyuluh agama, kader Saka Bakti Husada dan relawan Covid-19," katanya.

Ribuan orang mengikuti sosialisasi itu dari sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar. Mereka diharapkan menjadi kader tanggap Covid-19."Sebagai tindak lanjut, semua peserta diharapkan membuat program lanjutan di daerah masing-masing. Kegiatannya disesuaikan dengan kondisi daerahnya, sebab mereka yang tahu apa program yang cocok untuk masyarakatnya," kata Arry didamping Kasi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Sumbar, Desra Elena SKM.

Tujuan akhir dari program itu kata Arry, masyarakat akan merasa ada yang kurang saat keluar rumah tanpa mengenakan masker. "Seperti pentingnya ponsel bagi kita. Kalau tak pakai masker, kita jadi mau pulang untuk mengambil kembali," ujarnya.

Sementara itu Juru Bicara COVID-19 Sumbar, Jasman menginformasikan hingga Senin (5/10) total warga Sumbar yang terpapar COVID-19 mencapai 7.348 orang.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement