Selasa 06 Oct 2020 20:40 WIB

Pengendalian Pandemi Bisa Seiring Kegiatan Ekonomi

Harus ada keseimbangan antara pemulihan ekonomi dan penanganan kesehatan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Pedagang meracik kopi di salah satu kios di Ruang Kreatif The Hallway Space Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat (ilustrasi). Kajian InJabar menyebut, ekonomi Jabar dapat kembali normal pascapandemi Covid-19 pada 2025.
Foto: NOVRIAN ARBI/ANTARA
Pedagang meracik kopi di salah satu kios di Ruang Kreatif The Hallway Space Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat (ilustrasi). Kajian InJabar menyebut, ekonomi Jabar dapat kembali normal pascapandemi Covid-19 pada 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kajian Institut Pembangunan Jawa Barat (InJabar) Universitas Padjadjaran (Unpad) menyebutkan, ekonomi Jabar akan kembali normal pascapandemi Covid-19 pada 2025.

Direktur Utama InJabar Unpad Keri Lestari Dandan mengatakan, InJabar memiliki sejumlah program pengendalian pandemi sekaligus aktivasi ekonomi.

Baca Juga

Salah satu strateginya adalah menggunakan sebanyak mungkin produk ekonomi Jabar yang punya potensi pemulihan kesehatan. Misalnya menggunakan alat kesehatan yang dikembangkan di Jabar sehingga penanganan kesehatan terjadi, ekonomi pun berjalan.

Ia menambahkan, pariwisata juga bisa dimaksimalkan untuk mendorong ekonomi. InJabar pun telah membuat pelevelan berwisata di Jabar yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat dengan tetap memperhatikan penanganan pandemi.

"Jadi intinya harus ada keseimbangan tidak hanya pemulihan ekonomi saja tapi kesehatan diabaikan, tapi harus berjalan bersama. Oleh karena itu kami mempunyai kajian untuk pemulihan ekonomi dan mitigasi risiko kesehatan," kata Keri di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/10).

InJabar memiliki tiga tahapan penyelamatan ekonomi mulai 2020 hingga penormalan ekonomi di 2025. Tahapannya adalah penyelamatan ekonomi di tahun 2020-2021, pemulihan ekonomi pada 2022-2023, hingga penormalan ekonomi di 2024-2025. 

Injabar merupakan lembaga kepakaran di bawah Unpad yang didirikan pada Maret 2020 untuk untuk memfasilitasi implementasi hasil riset sebagai dasar pengambilan kebijakan. Injabar menjadi think tank penyusun dan pengambil kebijakan untuk pembangunan daya saing dan kesejahteraan masyarakat Jabar.

Adapun kerja sama Pemda Provinsi Jabar dengan InJabar Unpad merupakan bagian dari semangat kolaborasi dari akademisi untuk membangun Jabar. Hal itu pun sesuai dengan visi "Jabar Juara Lahir Batin melalui Inovasi dan Kolaborasi".

"InJabar ini lembaga think tank para pemikir yang dititipkan di Unpad, semua masukannya adalah bagian dari bentuk kolaborasi pentahelix," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement