Selasa 06 Oct 2020 20:43 WIB

Melawan Komunisme dalam Goresan Pena Taufik Ismail 

Sastrawan Muslim Taufik Ismail dikenal keras dalam menentang Komunisme

Red: Nashih Nashrullah
Sastrawan Muslim Taufik Ismail dikenal keras dalam menentang Komunisme
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sastrawan Muslim Taufik Ismail dikenal keras dalam menentang Komunisme

REPUBLIKA.CO.ID, Perjuangan melawan komunisme, dalam sejarah perjuangan umat Islam, bisa dikatakan sudah mendarah daging di berbagai penjuru dunia. Sebab, kekejaman komunisme di berbagai belahan dunia sudah terbukti. 

Di Indonesia, salah seorang sastrawan terkemuka yang aktif melawan komunisme, sejak zaman Orde Lama sampai zaman kini adalah Taufik Ismail. Berbagai buku yang menjelaskan bahaya dan kegagalan komunisme ditulis Taufik Ismail, termasuk buku-buku saku yang disebarluaskan secara gratis kepada masyarakat luas.

Baca Juga

Taufiq mengaku risau dengan generasi muda yang tidak lagi mengenal hakekat dan kekejaman kaum komunis. Dalam sebuah buku saku berjudul Tiga Dusta Raksasa Palu Arit Indonesia: Jejak Sebuah Ideologi Bangkrut di Pentas Jagad Raya, (Jakarta: Titik Infinitum, 2007), Taufiq menyajikan data yang menarik: Komunisme adalah ideologi penindas dan penggali kuburan massal terbesar di dunia. 

Dalam mengeliminasi lawan politik, kaum komunis telah membantai 120 juta manusia, dari 1917 sampai 1991. Itu sama dengan pembunuhan terhadap 187 nyawa per jam, atau satu nyawa setiap 20 detik. Itu dilakukan selama ¾ abad (sekitar 75 tahun) di 76 negara. Karl marx (1818-1883) pernah berkata: "Bila waktu kita tiba, kita tak akan menutup-nutupi terorisme kita."