REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memperluas verifikasi terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19 hingga ke warung-warung kecil. Verifikasi ini sebelumnya hanya menyasar hotel dan resto yang beroperasi di tengah pandemi Covid-19.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, verifikasi di warung-warung ini dilakukan guna mengantisipasi munculnya klaster baru. Hal ini dilakukan usai banyaknya kasus positif Covid-19 yang didapatkan dari klaster Soto Lamongan, Umbulharjo, Yogyakarta.
"Verifikasi masih kita lanjutkan dan sekarang kita perluas. Selain hotel dan resto, sekarang kami mendorong untuk yang warung-warung kecil untuk verifikasi, kami berangkat dari pengalaman yang Soto Lamongan kemarin," kata Heroe kepada Republika.co.id melalui sambungan telepon.
Untuk itu, warung yang berinteraksi dengan banyak orang di masa pandemi ini diminta untuk mengajukan proses verifikasi. Terutama di kawasan pariwisata.
"Yang selama ini melayani masyarakat secara luas itu, protokol kesehatannya harus diverifikasi," ujar Heroe.
Hotel, resto dan warung yang sudah terverifikasi ditandai dengan penempelan stiker. Meskipun begitu, Heroe menuturkan, sebagian besar hotel, resto dan warung di Kota Yogyakarta sudah menerapkan protokol kesehatan
"Kita sudah mendatangi secara acak kepada pelaku usaha dan meminta kita untuk me-review dan kita beri kesempatan untuk stiker verifikasi," jelasnya.