Kamis 08 Oct 2020 04:29 WIB

NASA akan Luncurkan Toilet Antariksa Seharga 23 Juta Dolar

Toilet antariksa ini diharapkan bisa digunakan dalam misi masa depan ke bulan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
NASA atau Lembaga Antariksa Amerika Serikat
Foto: EPA
NASA atau Lembaga Antariksa Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan meluncurkan toilet seharga 23 juta dolar AS ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Toilet ini diharapkan bisa digunakan dalam misi masa depan ke bulan.

Toilet tersebut akan menggunakan sistem vakum. NASA juga mengklaim toilet ini dirancang agar lebih nyaman untuk astronot wanita. Hal ini berbeda dengan model toilet sebelumnya.

Di dalamnya, terdapat Sistem Pengelolaan Sampah Universal (UWMS). Toilet luar angkasa berbahan titanium yang baru ini menurut NASA akan lebih mempermudah para astronot selama misi luar angkasa.

Toilet tersebut menggunakan sistem vakum untuk menyedot limbah dari tubuh di lingkungan tanpa gravitasi. Toilet ini juga disusun terletak di dalam bilik sehingga menjaga keamanan privasi.

"Bagian besar dari proyek kami adalah mengoptimalkan penggunaan toilet untuk kru wanita," kata manajer proyek NASA, Melissa McKinley dilansir di BBC, Rabu (7/10).

Menurutnya, NASA menghabiskan banyak waktu bekerja dengan awak kapal dan melakukan evaluasi agar toilet dapat berfungsi dengan baik. Perbaikan desain ini akan diuji di ISS sebelum akhirnya dibuat menjadi kapsul Orion yang akan membawa astronot ke Bulan.

Toilet luar angkasa ini menggunakan aliran udara untuk menarik urin dan kotoran keluar dari tubuh kemudian masuk ke wadah yang tepat. "Jadi bayangkan Anda memiliki penyedot debu dan Anda menyedot semuanya. Anda menyalakan kipas angin besar, sehingga menarik semuanya ke dalam toilet," kata Astronot NASA, Jessica Meir.

Saat duduk di toilet, astronot juga dapat menggunakan penahan kaki dan pegangan tangan agar tidak melayang. Toilet juga bisa mengolah dan mendaur ulang urin sebagai air minum bagi para astronot.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement