REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Ribuan warga Israel pada Selasa (6/10) berunjuk rasa memprotes Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Meskipun pemerintah memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19, tetapi aksi protes terus berlanjut di sejumlah wilayah.
Polisi membubarkan massa yang berunjuk rasa di Habima Square dan Rabin Square, karena dianggap melanggar batas maksimum orang untuk berkumpul. Para pengunjuk rasa di Tel Aviv meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan Netanyahu dan pemerintahnya untuk mundur.
Netanyahu juga telah menghadapi tuduhan korupsi termasuk kasus penyuapan, pelanggaran kepercayaan, dan penipuan. Netanyahu, yang membantah semua tuduhan, membentuk pemerintah persatuan nasional bersama dengan pemimpin Partai Biru dan Putih Benny Gantz pada April tahun ini.
*Bassel Barakat turut melaporkan dari Ankara