REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Barat menjaring 272 terduga pelaku kericuhan di wilayah hukumnya selama tiga hari pengamanan unjuk rasa Undang-Undang Cipta Kerja sampai dengan Kamis (8/10). Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S. Latuheru mengatakan lima dari pelaku kericuhan yang terjaring kedapatan positif Covid-19 dari hasil tes.
"Kita lakukan rapid swab test antigen (tes usap antigen cepat) terhadap para peserta demo ini," kata Audie di Jakarta, Jumat (9/10).
Audie mengatakan pendemo dikumpulkan di Cengkareng, Perempatan Tomang, Hayam Wuruk, Gajah Mada, dan Tamansari. Mayoritas dari pendemo adalah pelajar. Mereka yang terdeteksi positif Covid-19 dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani proses swab lanjutan dan isolasi.
Sementara, yang hasilnya negatif akan dipulangkan ke keluarga setelah aparat Polres Metro Jakarta Barat melakukan pendataan dan pembinaan. “Mereka masih banyak yang pelajar. Saya khawatirkan mereka pulang ke rumah usai ikut berkerumun dan malah membawa virus corona," kata dia.