REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang Los Angeles Lakers Anthony Davis menepis kekhawatiran dia menderita cedera serius pada laga kelima final NBA 2020 di Florida, Sabtu (10/10) WIB. Lakers kalah tipis 108-111 dari Miami Heat sehingga harus menunda perayaan gelar juara. Kekalahan Lakers membuat skor seri final dengan format the best of seven menjadi 3-2, masih untuk keunggulan Davis dkk.
Ia menegaskan, siap menggebrak pada laga keenam yang berlangsung Senin (12/10) WIB. Lakers berusaha kembali menyudahi Miami dalam perebutan gelar.
Davis, yang bermain pada final pertamanya di NBA, melompat canggung saat ia berebut bola dengan forward Miami Andre Iguodala untuk mendapatkan rebound pada kuarter pertama. Ia kemudian berjalan pincang keluar lapangan dengan kesakitan.
Lakers mengatakan, luka memar pada tumit kanannya memburuk, tapi setelah mondar-mandir dengan hati-hati di tepi lapangan, ia kembali ke pertandingan untuk mencetak 28 poin.
"Iggy agak menginjaknya," katanya seperti dikutip Reuters. "Diperburuk lagi. Tapi saya akan baik-baik saja pada Ahad (Senin WIB)."
Davis mengatakan, sebelumnya menderita luka pada tumit dalam kemenangan laga final Wilayah Barat atas Denver Nuggets. Ia mengatakan, nyeri pada insiden lawan Iguodala sudah hilang," meskipun gerakannya tampak terpengaruh pada akhir pertandingan.
"Saya terus bergerak, berusaha untuk tidak duduk. Dapatkan adrenalinnya dan saya mampu untuk terus maju dan terus bermain," kata Davis.
Davis mengatakan, tidak ada alasan bagi mereka menundukkan kepala setelah hanya kalah tipis dalam pertarungan bolak balik yang menegangkan. "Ini bola basket," katanya. "Ini Final. Mereka sangat ingin menang seperti kami. Jadi kami harus mengambilnya pada Ahad. Kami menang satu, mereka harus menang dua. Kami juga harus mengingatnya."