REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perang komentar belum berhenti dari dibatalkannya pertandingan Juventus vs Napoli di pentas Serie A, pekan lalu. Gubernur Campania Vincenzo de Luca mengkritik pernyataan Presiden Juventus Andrea Agnelli yang 'menyerang' pemerintah daerah yang dipimpinnya, di mana Kota Napoli berada.
"Terbukti, tim tidak mencapai stadion untuk memainkan pertandingan yang direncanakan, (itu) tidak memberikan citra yang bagus tentang sepak bola Italia," kata Agnelli merespons batalnya laga Juventus vs Napoli, dikutip dari AS, Sabtu (10/10).
Menurut De Luca, pernyataan itu berlebihan. Menurut De Luca, Juventus seharusnya berterima kasih pihaknya melarang Napoli berangkat ke Turin.
"Tidak ada yang berterima kasih kepada kami karena tidak menginfeksi Cristiano Ronaldo (dengan Covid-19)," kata De Luca.
Skuat asuhan Gennaro Gattuso tidak diizinkan pergi ke Turin oleh otoritas kesehatan setempat (ASL) di Napoli. ASL beralasan, hasil tes Piotr Zielinski, Eljif Elmas, dan staf tim Giandomenico Costi terbukti positif Covid-19.
Napoli sekarang menghadapi kemungkinan sanksi dengan masalah tersebut ada di tangan pengadilan olahraga. Juventus berpeluang mendapatkan kemenangan WO 3-0.
Menurut De Luca, Juventus seharusnya bersyukur atas kegagalan Napoli melakukan perjalanan. "Bayangkan jika Napoli melakukan perjalanan dengan beberapa kasus positif di antara skuat seperti yang dilakukan Genoa. Pekan berikutnya Ronaldo dinyatakan positif Covid-19, dan kami akan tampil di halaman depan New York Times," kata dia menegaskan.