Ahad 11 Oct 2020 01:39 WIB

Anies Cemaskan Lonjakan Covid-19 Akibat Aksi

Ancaman penambahan kasus Covid-19 diketahui sepekan dua pekan lagi.

Sejumlah massa aksi saat terlibat bentrok dengan petugas di Jakarta, Kamis (8/10). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencemaskan potensi lonjakan penyebaran Covid-19 akibat aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung sejak Senin hingga Jumat dini hari kemarin. Ini baru akan diketahui dalam dua pekan ke depan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah massa aksi saat terlibat bentrok dengan petugas di Jakarta, Kamis (8/10). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencemaskan potensi lonjakan penyebaran Covid-19 akibat aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung sejak Senin hingga Jumat dini hari kemarin. Ini baru akan diketahui dalam dua pekan ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencemaskan potensi lonjakan penyebaran Covid-19 akibat aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung sejak Senin hingga Jumat dini hari kemarin. Ini baru akan diketahui dalam dua pekan ke depan.

"Justru yang kami khawatir dengan sangat serius potensi lonjakan kasus, akibat demo yang terjadi di berbagai daerah termasuk di Jakarta," kata Anies di Jakarta, Sabtu (10/10).

Anies mengatakan ancaman penambahan jumlah pasien Covid-19 usai aksi unjuk rasa itu akan terdata sekitar sepekan atau dua pekan mendatang. Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan lonjakan Covid-19 tidak akan langsung, namun menunggu satu hingga dua pekan.

"Mudah-mudahan tidak terjadi," Anies berharap.

Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat dari kalangan buruh, mahasiswa hingga kelompok anarko berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI pada beberapa titik di wilayah Jakarta, Kamis. Aksi yang awalnya berjalan tertib berujung ricuh, bahkan sejumlah fasilitas umum, seperti halte MRT, halte TransJakarta, serta pos polisi dibakar perusuh.

Petugas Polda Metro Jaya menguji cepat (rapid test) terhadap 1.192 orang yang berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja tersebut, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement