REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Banjir terjadi di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Senin (12/10). Banjir akibat luapan Sungai Cipalebuh itu menerjang permukiman warga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Daris Hilman mengatakan baru menerima informasi awal kejadian bencana di wilayah selatan Garut itu. Namun, relawan bencana di lapangan sudah melakukan penanganan.
"Iya benar (banjir). Kita mau meluncur ke lokasi," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Senin (12/10).
Ia belum bisa memastikan jumlah warga dan rumah yang terdampak banjir tersebut. Pihaknya masih terus melakukan pendataan.
"Saya belum bisa memastikan," kata dia.
Salah seorang warga Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Akbar (30 tahun) mengatakan, banjir terjadi mulai Senin pagi. Pasalnya, sejak Ahad malam hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah itu.
"Hujan dari semalam membuat Sungai Cipalebuh meluap. Subuh air mulai naik dan masuk ke rumah-rumah," kata dia.
Menurut dia, permukiman yang berada sepanjang aliran sungai Cipalebuh pun ikut banjir. Banjir akibat luapan sungai itu mencapai sekira 50 sentimeter. Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, sejumlah warga yang terdampak banjir mulai dievakuasi ke tempat yang aman.