REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Baitul Mal Kota Banda Aceh menghimpun dana zakat, infaq, dan sedekah masyarakat hingga Oktober 2020 mencapai Rp 12 miliar. Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh Asqalani di Banda Aceh mengatakan dana yang dihimpun tersebut masih jauh dari target.
"Tahun ini, kami ditargetkan menghimpun zakat, infaq, dan sedekah sebesar Rp 22 miliar. Namun, hingga Oktober 2020, realisasinya baru Rp 12 miliar," kata Asqalani, Senin (12/10).
Menurut Asqalani, rendahnya realisasi zakat, infaq, dan sedekah pada 2020 akibat dampak pandemi Covid-19. Wabah virus corona ini menyebabkan usaha masyarakat yang selama ini menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah tidak berjalan.
Kendati begitu, dengan rentang waktu dua bulan lagi, Baitul Mal Banda Aceh terus berupaya mengoptimalkan penghimpunan zakat, infaq, dan sedekah dari masyarakat. Paling tidak, bisa sama dengan yang dihimpun tahun lalu.
"Dana zakat, infaq, dan sedekah yang dihimpun tahun lalu mencapai Rp 16 miliar dari target Rp 19 miliar. Dengan waktu tersisa dua bulan lagi, kami berupaya mengoptimalkan penghimpunan zakat, infaq, dan sedekah, tahun ini," katanya.
Menyangkut realisasi penyaluran zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan Baitul Mal Kota Banda Aceh, ia menyebutkan jumlahnya mencapai Rp 6,7 miliar lebih dengan penerima zakat 8.213 orang dari sembilan kategori. "Kategori penerima zakat tersebut di antara fakir konsumtif, fakir uzur, miskin konsumtif, miskin yatim, miskin disabilitas, dan miskin produktif serta mualaf, fisabilllah, serta ibnu sabil," kata Asqalani.