REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi sejak kemarin (12/10). Pada hari pertama PSBB transisi, PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat peningkatan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.
“Pergerakan pesawat pada hari pertama PSBB Transisi, naik lima persen dibandingkan dengan hari sebelumnya,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (13/10).
Berdasarkan pantauan live data dari Airport Operator Control Center (AOCC), jumlah pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (12/10) pukul 19.00 WIB mencapai 454 penerbangan. Sementara apda Ahad (11/10) pukul 19.00 WIB sebanyak 430 penerbangan.
Awaluddin mengatakan tren peningkatan tersebut sangat jarang terjadi. Dia menuturkan, jumlah penerbangan pada hari pertama di awal pekan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan akhir pekan.
“Minggu adalah waktu sibuk di bandara, dimana lalu lintas penerbangan cukup tinggi. Namun, pada hari pertama PSBB Transisi DKI Jakarta ini, lalu lintas penerbangan pada Senin justru lebih tinggi 5 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya,” ungkap Awaluddin.
Dia mengatakan, Secara total, jumlah penerbangan di 19 bandara AP II juga diperkirakan meningkat sekitar 5 persen. Salah satunya dipicu karena cukup ramainya penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada hari pertama PSBB Transisi.
Awaluddin menilai, peningkatan penerbangan sejalan dengan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan nasional. Dia memastikan AP II dan stakeholder di 19 bandara juga tengah menggalakkan Safe Travel Campaign agar traveler tetap merasa nyaman dan aman untuk bepergian dengan pesawat.