Selasa 13 Oct 2020 13:40 WIB

Enam Stasiun MRT Ditutup Siang Ini

Stasiun MRT dari ASEAN hingga Bundaran HI ditutup antisipasi demo.

Warga berjalan keluar stasiun usai menggunakan angkutan kereta Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta. Mengantisipasi aksi massa penolakan UU Ciptaker Selasa (13/10) siang, enam stasiun MRT ditutup.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warga berjalan keluar stasiun usai menggunakan angkutan kereta Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta. Mengantisipasi aksi massa penolakan UU Ciptaker Selasa (13/10) siang, enam stasiun MRT ditutup.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menutup enam stasiun bawah tanah dan satu stasiun layang pada Selasa (13/10) siang. Penutupan guna mengantisipasi kerusakan akibat aksi massa demo penolakan UU Ciptaker.

"Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat yang berlangsung di DKI Jakarta pada hari ini, dalam upaya memberikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan setiap masyarakat yang menggunakan layanan MRT Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan penutupan 6 (enam) Stasiun Bawah Tanah dan 1 (satu) Stasiun Layang mulai pukul 13.00 WIB," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam di Jakarta.

Baca Juga

Stasiun MRT Jakarta yang ditutup adalah Stasiun ASEAN sampai Stasiun Bundaran HI. Sehubungan dengan hal tersebut, Kereta MRT hanya melayani perjalanan dari enam stasiun layang (elevated), yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab sampai dengan Stasiun Blok M BCA.

Untuk jadwal keberangkatan dan waktu tunggu di stasiun yang masih beroperasi tetap sesuai jadwal normal di stasiun tersebut. Bagi pengguna MRT Jakarta yang akan melakukan perjalanan dari Stasiun ASEAN ke arah Bundaran HI diimbau untuk menggunakan moda transportasi lain yang masih beroperasi.

"PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan selalu berhati-hati diperjalanan. Keselamatan dan keamanan pengguna layanan MRT Jakarta merupakan prioritas utama manajemen PT MRT Jakarta," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement