Selasa 13 Oct 2020 16:47 WIB

Pemkot Yogyakarta Sebut Belum Ada Bioskop Ajukan Verifikasi

Bioskop yang nantinya mengajukan verifikasi akan ditinjau oleh Pemkot Yogyakarta.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE / SEBASTIEN NOGIER
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta mempersilakan bioskop untuk mengajukan verifikasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 untuk mulai beroperasi. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima permintaan verifikasi oleh bioskop yang ada di Kota Yogyakarta.

"Sampai saat ini kita belum pernah menerima (permintaan verifikasi). Untuk masa pandemi seperti ini masih banyak masyarakat yang belum ingin pergi ke bioskop. Apalagi potensi penonton terbesar di Yogya masih banyak yang belum balik ke Yogya," kata Heroe kepada wartawan dalam pesan tertulisnya, Selasa (13/10).

Beroperasinya bioskop di tengah pandemi saat ini harus mengutamakan keselamatan warga. Pasalnya, bioskop sangat rawan terjadinya penyebaran Covid-19 dikarenakan ruangannya yang kecil dan dapat menimbulkan kerumunan.

Bioskop yang nantinya mengajukan verifikasi akan ditinjau oleh Pemkot Yogyakarta. Namun, Heroe menyebut, persyaratan beroperasinya bioskop ini lebih rumit.

"Belum tentu juga (yang mengajukan verifikasi) mendapatkan verifikasi untuk buka. Persyaratannya jauh lebih rumit untuk jalan (beroperasi). Jika kita semua meragukan keamanannya, tentu tidak keluar juga (hasil verifikasi) untuk dapat beroperasi," ujarnya.

Heroe menyebut pihaknya tidak pernah menutup bioskop. Walaupun begitu, pihaknya meminta agar membatasi kapasitas setiap kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Untuk itu, setiap kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan diminta agar menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan maksimal. "Jadi posisinya Pemkot bukan ingin membuka atau menutup (bioskop). Tapi yang tidak jalankan protokol kesehatan secara maksimal dan tidak maksimal lindungi masyarakat, tentu tidak direkomendasikan untuk menjalankan aktifitasnya. Termasuk membuka bioskop," jelasnya.

Seperti diketahui, Pemkot Yogyakarta sendiri telah menerapkan verifikasi protokol kesehatan terhadap hotel dan resto yang beroperasi di masa pandemi. Verifikasi ini diperluas hingga ke warung-warung kecil.

Verifikasi terhadap warung ini dilakukan usai munculnya klaster Soto Lamongan, Umbulharjo, beberapa waktu lalu. Sehingga, warung yang melayani banyak orang diminta untuk mengajukan proses verifikasi. Terutama di kawasan pariwisata.

Hotel, resto dan warung yang sudah terverifikasi ditandai dengan penempelan stiker. Meskipun begitu, Heroe menuturkan, sebagian besar hotel, resto dan warung di Kota Yogyakarta sudah menerapkan protokol kesehatan.

"Kita sudah mendatangi secara acak kepada pelaku usaha dan meminta kita untuk me-review dan kita beri kesempatan untuk stiker verifikasi," katanya.

Silvy Dian Setiawan

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement