REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyatakan tidak ditemukan kasus terpapar positif Covid-19 dari peserta demonstrasi Undang-Undang Cipta Kerja. Meski, ada kenaikan jumlah temuan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus usai aksi demo UU Ciptaker.
''Tetapi, semuanya merupakan hasil penelusuran kontak erat penderita Covid-19," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Abdul Azis Achyar di Kudus, Selasa, seperti dikutip dari Antara.
Sejak tanggal 8-12 Oktober 2020, Dinkes Kabupaten Kudus mencatat memang ada tambahan kasus Covid-19. Jumlah temuan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus usai demo Undang-Undang Cipta Kerja memang mengalami kenaikan. Namun temuan kasusnya hasil penelusuran kontak erat penderita, sedangkan laporan peserta demo terpapar virus corona nihil.
Ia menjelaskan bahwa penelusuran kontak erat penderita memang terus dilakukan guna memutus mata rantai penularan. Terkait dengan peserta demo Undang-Undang Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020, kata dia, memang tidak ada permintaan untuk dilakukan tes cepat corona (rapid test) Covid-19 dan hingga kini tidak ada laporan ada yang terpapar COVID-19.