REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menutup sejumlah layanan di RSUD dr Soekardjo untuk sementara waktu. Peutupan itu dilakukan usai didapati beberapa tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit itu dinyatakan positif Covid-19.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan terdapat tiga orang nakes yang positif Covid-19. Karena itu, pihaknya harus melakukan pencegahan agar kasus itu tak menyebar luas. "Kita tutup sementara enam poliklinik di RSUD dr Soekardjo. Selama tujuh hari," kata dia, Selasa (13/10).
Ia mengakui, penutupan itu tentu akan mengganggu pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kota Tasikmalaya. Namun, hal itu harus dilakukan untuk mencegah kasus menular lebih luas. Selama penutupan, pihaknya akan melakukan sterilisasi dan penelusuran kepada kontak erat.
Budi menambahkan, untuk layanan kesehatan kepada masyarakat, Pemkot Tasikmalaya telah bekerja sama dengan rumah sakit swasta untuk menangani kasus yang tak bisa dilakukan di RSUD dr Soekardjo dalam sementara waktu. Karena itu, masyarakat tak perlu khawatir pelayanan kesehatan berhenti. "Insya Allah mereka bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat kita," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Selasa pagi, total kasus di daerah tersebut berjumlah 316 kasus. Sebanyak 146 orang telah dinyatakan sembuh, 159 orang masih dalam perawatan, dan 11 orang meninggal dunia.