Kamis 15 Oct 2020 06:42 WIB

Arab Saudi di Urutan Ketiga dalam Indeks Kebahagiaan

Prevalensi kebahagiaan secara global "hampir tidak berubah" meskipun ada pandemi

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Bendera Arab Saudi.
Foto: AP/Cliff Owen
Bendera Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi menempati peringkat negara paling bahagia ketiga, setelah China dan Belanda, dalam survei kebahagiaan global terkemuka tahun 2020. Survei yang dilakukan oleh perusahaan riset pasar Prancis, Ipsos, mengukur tingkat kebahagiaan di 27 negara di seluruh dunia.

Hasilnya, sekitar sembilan dari 10 orang di China dan Belanda menggambarkan diri mereka sebagai "sangat" atau "agak" bahagia. Sementara sekitar delapan dari 10 orang di Arab Saudi mengatakan hal yang sama.

Setelah Arab Saudi di urutan ketiga, Prancis, Kanada, Australia, Inggris Raya, Swedia, Jerman, dan Belgia merupakan sisa dari 10 negara teratas.

Adapun Amerika Serikat berada di peringkat 11, dengan tujuh dari 10 orang menggambarkan diri mereka sebagai "sangat" atau "agak" bahagia.

"Negara-negara dengan tingkat kebahagiaan terendah dalam indeks tersebut adalah Spanyol, Chili, dan Peru," jelas laporan Ipos.

Ipsos mengaku telah melakukan survei dari 24 Juli hingga 7 Agustus di tengah pandemi virus corona yang sedang berlangsung, dan menyurvei lebih dari 1.000 orang dewasa di setiap negara melalui platform survei online. Ditemukan bahwa enam dari 10 orang dewasa di 27 negara menggambarkan diri mereka bahagia.

Saat membandingkan hasil tahun ini dengan 2019, Ipsos menyimpulkan bahwa prevalensi kebahagiaan secara global "hampir tidak berubah" meskipun ada pandemi Covid-19. Mayoritas peserta jajak pendapat di 27 negara mengatakan sumber "kebahagiaan terbesar" mereka adalah kesehatan dan kesejahteraan fisik mereka. Faktor kebahagiaan juga ditunjukkan dengan hubungan dengan pasangan mereka, dan hubungan peserta dengan anak-anak mereka.

"Mereka yang disurvei di Arab Saudi menempatkan agama sebagai sumber kebahagiaan terbesar mereka, diikuti oleh kesehatan dan kesejahteraan fisik, keselamatan dan keamanan pribadi, dan hubungan mereka dengan anak-anak mereka," jelas laporan Ipos.

Adapum Waktu yang dihabiskan di media sosial adalah "sumber kebahagiaan terbesar" yang paling tidak populer bagi warga Saudi dan kelompok peserta secara keseluruhan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement