REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Tekad Sergio Romero untuk meninggalkan Manchester United (MU) sudah benar-benar bulat.
Bahkan, penjaga gawang asal Argentina itu dikabarkan rela kehilangan kompensasi pemutusan kontrak, senilai 1,5 juta euro, asalkan bisa segera meninggalkan MU.
Keputusan MU memanggil kembali Dean Henderson dari masa peminjaman di Sheffield United pada awal musim ini membuat Romero harus rela menjadi pilihan ketiga di bawah mistar gawang MU.
Akhirnya, demi bisa segera hengkang dari MU, penjaga gawang berusia 33 tahun itu berharap bisa segera mengakhiri kontraknya bersama MU.
''Romero rela tidak mendapatkan kompensasi pemutusan kontrak, yang mencapai 1,5 juta euro, asal bisa mengakhiri kontraknya dengan United. Saat ini, kontrak mantan kiper Sampdoria itu masih tersisa satu tahun lagi,'' tulis laporan The Sun, Rabu (14/10).
Kabarnya, Romero berharap bisa segera memutus kontrak bersama MU dan kemudian hijrah ke salah satu klub kontestan Major League Soccer (MLS) pada akhir bulan ini.
Apabila United menolak permintaan Romero, maka mantan kiper AS Monaco itu terpaksa melakoni sisa kontraknya bersama MU. Selain itu, Romero juga baru bisa menjalin kesepatan pra-kontrak dengan klub lain pada Januari mendatang.
Keinginan Romero untuk hengkang dari Old Trafford sudah terendus sejak bursa transfer musim panas kali ini. Namun, hingga jendela transfer musim panas kali ditutup pada 5 Oktober silam, Romero ternyata tetap bertahan di Setan Merah. Sebenarnya, Everton sempat disebut-sebut tertarik merekrut Romero.
Bahkan, pada hari terakhir bursa transfer musim panas kali ini, The Toffees sempat melayangkan penawaran buat MU, termasuk dengan tawaran gaji mencapai 100 ribu pound per pekan buat Romero.
Namun, kepindahan tersebut urung terwujud. The Toffees akhirnya lebih memilih meminjam penjaga gawang asal Swedia, Robin Olsen, dari AS Roma.