REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO - Sebanyak 1.130 guru di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, sudah menjalani pemeriksaan spesimen usap untuk mendeteksi penularan Covid-19. Demikian keterangan menurut data Dinas Kesehatan setempat.
"Hari pertama tes usap ada 400 guru yang datang ke puskesmas dan hari ini sebanyak 730 orang dan hasilnya akan keluar dua hari setelah tes," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Novirman di Padang Aro, Rabu.
Sesuai dengan instruksi Bupati Solok Selatan, pemeriksaan Covid-19 untuk para guru dijadwalkan berlangsung tiga hari dari Selasa (13/10) hingga Kamis (15/10). Jumlah guru yang akan menjalani pemeriksaan total 3.100 orang.
Mereka terdiri atas aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai honorer di tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Kabupaten Solok Selatan. Setelah pemeriksaan pada para guru selesai, pemerintah daerah akan melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona lebih luas.
Pemeriksaan menyasar seluruh ASN, aparat TNI-Polri, pegawai badan usaha milik negara dan daerah, dan tenaga kontrak. Guru mengaji, aparat kecamatan, perangkat wali nagari, serta orang-orang yang rentan tertular virus corona juga tak luput dari pemeriksaan.
Novirman mengatakan semakin banyak pemeriksaan dilakukan maka akan semakin banyak pula kasus yang bisa dideteksi dan dicegah penularannya. Dengan demikian persebaran Covid-19 bisa dikendalikan.
Sebelumnya Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Solok Selatan Novrizon mengatakan sosialisasi sudah dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada guru. Para guru diberi sosialisasi mengenai pentingnya pemeriksaan Covid-19 untuk memutus mata rantai penularan penyakit tersebut.
"Bukan hanya guru yang dites, tapi seluruh pegawai Dinas Pendidikan sekitar 80 orang," katanya.
Hingga Rabu (14/10) jumlah pasien Covid-19 di Solok Selatan sebanyak 49 orang. Jumlah pasien yang sudah sembuh 28 orang dan jumlah pasien yang masih dalam perawatan atau isolasi 21 orang.