Kamis 15 Oct 2020 16:00 WIB

Perpani Optimistis Meski Kehilangan Dua Pepanah Terbaiknya

PB Perpani sebelumnya telah menggelar seleksi Agustus lalu

Pelatnas panahan (Ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pelatnas panahan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) optimistis Hanif Wijaya dan kawan-kawan bisa menggantikan posisi atlet panahan perebut tiket Olimpiade Tokyo Diananda Choirunissa dan Riau Ega Agatha yang dicoret dari Pelatnas.

PB Perpani sebelumnya telah menggelar seleksi Agustus lalu untuk mengisi kekosongan dalam menghadapi persiapan Olimpiade. Hanif Wijaya diproyeksikan mengganti kekosongan satu atlet putra, sementara untuk putri diisi Rezza Octavia dan Dela Berliana.

Baca Juga

"Pengganti udah sejak awal pelatnas sudah ada; Hanif Wijaya, Rezza Octavia, sama Dela Berliana," kata manajer pelatnas panahan Izzu Farhan Fajri kepada ANTARA, Kamis (15/10).

Izzu mengatakan meski kehilangan dua pepanah terbaiknya namun atlet yang lolos seleksi itu juga memiliki potensi besar. Hanif juga berpengalaman tampil di Olimpiade Rio, Brasil, sampai babak 32 besar.

Dari rangkaian pelatnas yang digelar di Jakarta sejak Agustus, ketiganya menunjukkan perkembangan yang pesat sehingga dinilai mampu menggantikan Diananda dan Riau Ega.

"Malah dengan masuknya Rezza Octavia ini malah jadi makin bagus (persaingannya)," kata dia.

Sementara atlet putra lain yang diproyeksikan mengganti posisi Riau Ega adalah Hendra Purnama. Hendra sukses meraih medali emas pertamanya pada nomor recurve perorangan putra SEA Games 2019 Filipina.

Saat ini terdapat delapan atlet putra dan putri yang mengikuti pemusatan latihan di Jakarta yakni Hendra Purnama, Arief Dwi Pangestu, Muhammad Hanif Wijaya, Ryan Rafi Adiputro, Titik Kusumawardani, Linda Lestari, Rezza Octavia, dan Dela Berliana.

Mereka akan menggelar uji tanding di Yogyakarta dalam waktu dekat untuk persiapan menghadapi Olimpiade di Tokyo, Jepang, tahun depan.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement