REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan fasilitas cuci tangan untuk 4.600 satuan pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal ini dilakukan untuk mendukung kampanye mencuci tangan pakai sabun.
"Kami telah memberikan fasilitas untuk mencuci tangan, yakni wastafel dan sabun cuci tangan bagi 4.600 PAUD," ujar Koordinator PAUD Kemendikbud, RR Lestari, dalam webinar di Jakarta, Kamis (15/10).
Satuan pendidikan yang mendapatkan bantuan fasilitas cuci tangan tersebut merupakan PAUD yang berada di zona hijau dan kuning. PAUD yang berada di zona tersebut akan segera melakukan pembelajaran tatap muka.
Bantuan yang diberikan tidak hanya fasilitas cuci tangan, tetapi juga masker dan poster mengenai pentingnya mencuci tangan dengan sabun. "Ini merupakan persyaratan bagi PAUD yang ingin melakukan pembelajaran tatap muka," ujarnya.
Dia mengatakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun telah masuk dalam kurikulum dari jenjang PAUD hingga sekolah menengah. Ke depan, dia berharap budaya mencuci tangan dengan sabun tersebut tidak hanya di sekolah saja, tetapi juga dibiasakan di rumah.
"Dalam hal ini, orang tua memiliki peranan penting dalam membiasakan anak mencuci tangan dengan sabun," ujarnya.
Pemerintah melalui Satgas Covid-19 atau #satgascovid19 terus menyosialisasikan #ingatpesanibu yakni mencuci tangan pakai sabun dan menjauhi kerumunan, memakai masker, dan menjaga jarak.