REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 21 bulan di penjara, jika upaya banding di Yunani nanti kalah, sungguh neraka bagi atlet sebesar Harry Maguire.
Hampir pasti itu menghancurkan karir pemain yang turut mengubah tim liliput Leicester menjadi juara liga dan selama beberapa musim terakhir sejajar dengan raksasa-raksasa penguasa Liga Inggris.
Untuk itu, pilihan mengistirahatkan Maguire bisa tidak tepat ketika dukungan dari rekan-rekan dan pelatih sangat dibutuhkan sang bek untuk saat ini. Logika inilah yang salah satunya dilontarkan oleh salah satu legenda Manchester United, Roy Keane.
"Satu-satunya yang membuat Maguire akan kian terpuruk adalah kembali ke tim Man United tetapi tidak mendapatkan kepercayaan penuh dari tim," kata Keane.
Keane menilai Setan Merah mesti menciptakan atmosfer ruang ganti yang lebih baik dan lebih kompak lagi karena inilah kunci terpenting yang membuat MU berjaya selama dilatih Alex Ferguson.
"Saya pernah mengalami situasi yang dihadapi Harry tapi saya berada di ruang ganti Man United bersama karakter-karakter dan pemimpin-pemimpin yang cemerlang," kata Keane.
Sekalipun Keane melakukan hal bodoh atau mengalami masa yang sulit, di dalam maupun luar lapangan, dia merasa akan terus didampingi rekan-rekan satu timnya. Keane tidak melihat suasana seperti itu dalam skuad United saat ini.
Mungkin Solskjaer mau menuruti saran Keane. Tapi mungkin juga kekalahan 1-6 dari Spurs membuat Solskjaer hilang kesabarannya.
Pelatih asal Norwegia itu bukan hanya dihadapkan kepada masalah di dalam timnya, tetapi juga dukungan dari manajemen Setan Merah. Konon semua pemain yang direkrut musim panas ini --Donny van de Beek, Edinson Cavani, Alex Telles, Amad Traore dan Facundo Pellistri-- adalah bukan pilihan Solksjaer.
Solskjaer justru menginginkan pemain Borussia Dortmund Jadon Sancho, gelandang Aston Villa Jack Grealish, bek tengah Leipzig Dayot Upamecano dan bek Bournemouth Nathan Ake.
Tidak heran dia mau menurunkan Donny van de Beek sebagai starter pertandingan liga.Sebaliknya itu tak terjadi pada Bruno Fernandes dan Maguire yang memang pilihan Solskjaer.
Oleh karena itu, mungkin karena ingin menunjukkan pilihannya benar di hadapan manajemen yang orientasinya uang, Solskjaer akan tetap menurunkan Maguire sekaligus pikiran bek tengah ini sudah tak lagi sepenuhnya tercurah ke lapangan.
Dan pertandingan di St James' Park esok nanti itu pun menjadi pertaruhan bagi Solksjaer dan sekaligus pembuktian untuk Maguire, jika diturunkan.